Pekerjaan petani wanita bukanlah sebuah tuntutan profesi dalam rangka mengembangkan kompetensi di Aceh Besar, akan tetapi lebih pada keadaan tidak adanya pilihan dalam dunia kerja bagi perempuan Aceh, sehingga keadaanlah yang membawa petani wanita untuk mengelola sawah. Namun, sistem pengupahan yang berlaku belum berpihak pada pekerja wanita petani sawah di Kabupaten Aceh Besar. Studi ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengupahan tenaga kerja wanita petani sawah di Kabupaten Aceh Besar dan untuk mengetahui fakor-faktor yang mempengaruhi tingkat upah tenaga kerja wanita petani sawah di Kabupaten Aceh Besar. Adapun Metode pengambilan sampel atau responden dalam penelitian dilakukan secara acak (Random Sampling) karena tiap responden yang akan diwawancarai ialah petani penyakap yang berada di Aceh Besar khususnya di Kecamatan Montasik dan Kecamatan Ingin Jaya. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah persamaan linier berganda dimana variabel produktivitas merupakan variabel antara (Intervening Variable) yang mengemukan antara waktu variabel bebas mulai bekerja mempengaruhi variabel terikat, dan wak:tu pengaruh variabeJ bebas berimplikasi pada variabel terikat dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian, sistem pengupahan tenaga kerja wanita di Kabupaten Aceh Besar masih menggunakan sistem bagi hasil. Sistem ini terlaksana setelah dilakukannya perjanjian antara pemilik sawah dengan penyakap. Hasil estimasi awal dari keseluruhan variabel, yakni variabel Umur dan Jam Kerja mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja wanita petani sawah di Kabupaten Aceh Besar. Adapun Hasil akhir estimasi keseluruhan variabel, yakni variabel produktivitas mempengaruhi tingkat upah tenaga kerja wanita petani sawah di Kabupaten Aceh Besar. Kata kunci: Sistem pengupahan, tenaga kerja wanita,