Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh investasi asing langsung dan ekspor terhadap produk domestik bruto di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder kuartal an periode 1994 - 2009 yang bersumber dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik.. Data dianalisis dengan pendekatan deskriptif melalui penyajian dan penyusunan ke dalam tabel yang dianalisa dengan menggunakan model regresi tinier. Pengolahan data dengan menggunakan shazam . Penelitian ini menunjukkan selama periode 1994-2009, investasi asing langsung memiliki pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan dan ekspor memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produk domestik bruto di Indonesia. Namun secara keseluruhan investasi asing langsung dan ekspor memiliki pengaruh terhadap produk domestik bruto. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diinterpretasikan sebagai berikut: Konstanta (/,) sebesar -124.260 artinya apabila variabel investasi asing langsung dan ekspor sama dengan nol (0), maka produk domestik bruto di Indonesia adalah turun sebesar Rp. 124.260 milyar. Koefisien regresi untuk investasi asing langsung (p) adalah 8,5783 artinya apabila terjadi peningkatan jumlah investasi asing langsung di Indonesia sebesar US$ 1 juta maka akan menyebabkan peningkatan produk domestik bruto di Indonesia sebesar Rp. 8.578,3 milyar dengan asums i nilai ekspor dianggap konstan dan faktor-faktor lain di anggap tetap. Koefisien regresi untuk ekspor (/,) sebesar 20,891 menyatakan bahwa setiap terjadinya kenaikka n ekspor di Indonesia sebesar US$ 1 juta maka akan peingkatan produk domestik bruto di Indonesia sebesar Rp. 20.891 milyar dengan asumsi jumlah investasi asing langsung konstan dan faktor-faktor lain d.ianggap konstan. Dari basil perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa varibel bebas memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Atas dasar ini diharapkan pemerintah menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia, dengan demikian nilai ekspor meningkat serta pertumbuhan ekonomi juga meningkat. Selain itu adanya transfer teknologi yang penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dalam negeri.