PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA MUSIK TERHA PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA MUSIK TERHADAP PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH MUSISI (Suatu Penelitian di Banda Aceh ) Ary Kurniawan Putra Sanusi Teuku Ahmad Yani ABSTRAK Hak cipta diberikan sebagai pengakuan bahwa ciptaan tersebut merupakan kepunyaan dari pencipta, dan merupakan bagian dari Hak Kekayaan Intelektual. Menurut Pasal 9 ayat (3) Undang-Undang No. 8 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (selanjutnya disingkat UUHC) menyatakan bahwa “Setiap orang yang tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta dilarang melakukan penggandaan dan/atau penggunaan secara komersial ciptaan”. Namun fenomena pelanggaran terhadap hak cipta melalui pengumuman lagu dan/atau musik saat ini berlangsung tanpa ada penyelesaian hukum yang berarti. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk pelanggaran hak cipta musik yang dilakukan musisi di Banda Aceh, faktor penyebab pelanggaran terhadap hak cipta musik yang dilakukan oleh musisi di Kota Banda Aceh, dan upaya pencegahan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh dan pihak terkait terhadap pelanggaran hak cipta musik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan studi dokumen terkait dengan obyek penelitian ini. Selanjutnya, data diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bentuk pelanggaran hak cipta musik di Kota Banda Aceh meliputi pembajakan dan penjiplakan. Faktor penyebab pelanggaran hak cipta musik meliputi faktor hukumnya sendiri, aktor penegakan hukum, faktor kesadaran masyarakat, faktor sarana dan fasilitas, faktor ekonomi, faktor musisi, dan faktor sosialisasi. Upaya pencegahan yakni Sosialisasi, dan Upaya penegakan hukum. Diharapkan upaya pencegahan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh dapat melindungi para pelaku seni terkait dalam hasil karya ciptaan nya. Disarankan kepada musisi di Kota Banda Aceh untuk menghargai hak moral serta hak ekonomi pencipta. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Hak Cipta, Pelanggaran. MUSIC COPYRIGHT LEGAL PROTECTION AGAINST INFRINGEMENT COMMITTED BY MUSICIANS (A Study in Banda Aceh) Ary Kurniawan Putra Sanusi Teuku Ahmad Yani ABSTRACT Copyright is given as an acknowledgement that the work belongs to the creator and is part of Intellectual Property Rights. According to Article 9 paragraph (3) of Law No. 8 of 2014 concerning copyright stating that "anyone without the author's permission or copyright holder is prohibited from making duplication and/or commercial use of the work.” The phenomenon of violations of rights that occurred in Banda Aceh, specifically, in the songs or music releases currently takes place without any meaningful legal settlement. This study aimed to explain the forms of music copyright infringement committed by musicians in Banda Aceh, factors causing violations of music copyright committed by musicians in Banda Aceh, and prevention efforts by the Banda Aceh Government and related parties against music copyright infringement. This study uses normative juridical and empirical juridical research using the statutory approach. The data used are primary and secondary data. Data collection techniques employed were interviews and review of documents and laws related to this research. The results of this study indicate that the form of music copyright infringement in Banda Aceh includes counterfeit, namely piracy of songs carried out by duplicating in terms of packaging, and plagiarism that is, taking all or only a portion of music created by others for commercial activities. Factors causing music copyright infringement include the law itself, law enforcement actors, community awareness factors, facility factors, economic factors, musician factors, and socialization factors. Prevention efforts provided by Banda Aceh government are socialization efforts and law enforcement efforts. It is hoped that prevention efforts by the Banda Aceh Government can protect the relevant artists in their work. It is recommended to musicians in Banda Aceh to respect the moral rights and economic rights of the creator and realize the existence of other musicians' royalties. Keywords: Legal Protection, Copyright, Infringement.