PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DIAGNOSIS Toxoplasma gondii ANTARA METODE RAPID TEST DENGAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) ABSTRAK Toxoplasma gondii merupakan parasit protozoa yang menyebabkan toksoplasmosis pada manusia dan hewan. Toxoplasmosis dapat didiagnosis menggunakan metode konveksional dan metode serologis, salah satu metode diagnosis yang sering digunakan adalah metode rapid test dan metode PCR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas penggunaan kedua metode diagnosis yang diuji untuk mendiagnosis T. gondii. Penelitian ini menggunakan 10 sampel darah kucing jantan liar (Felis silvestris catus) yang berumur diatas 1 tahun diambil dari lingkungan sekitar Pasar Peunanyong, Rukoh dan Pasar Ulee kareng Banda Aceh. Sampel darah yang diuji dalam bentuk darah segar (Whole Blood) sebanyak 2 ml/sampel melalui Vena Cephalica Antibrachii Anterior. Diagnosis pertama yang diuji menggunakan metode rapid test dengan melihat reaksi antigen dan antibodi di dalam chamber kit dengan munculnya garis warna ungu di ruang Treat dan Contral. Selanjutnya dilakukan diagnosis PCR sebagai diagnosis perbandingan. 10 sampel darah diisolasi terlebih dahulu mengikuti protokol PureLink® Genomic DNA Kit (Invitrogen, USA), selanjutnya dilakukan tahapan tes PCR dengan tipe strain gen GRA6. Data diagnosis PCR ditinjau dari hasil amplifikasi DNA, Salah satu metode deteksi yang umum dilakukan adalah elektroforesis gel-agarosa dengan mecocokkan urutan DNA sebagai pita target untuk diagnosis toksoplasmosis. Hasil positif dari PCR ditandai dengan munculnya pita target DNA T. gondii berkisar pada ̃790 pasang basa tunggal. Hasil diagnosis rapid test menunjukkan dari 10 sampel yang diuji dinyatakan 3 sampel positif terinfeksi Toxoplasma gondii, sama halnya dengan metode PCR didapati hasil 3 sampel yang sama positif terinfeksi Toxoplasma gondii walaupun hasil yang didapat bersifat multiband. Metode rapid test dan PCR dapat membantu informasi medik dalam menentukan diagnosis yang efektif. Kata Kunci: Toxoplasma gondii, toxoplasmosis, PCR, GRA6. COMPARISON OF Toxoplasma gondii DIAGNOSIS EFFECTIVENESS BETWEEN RAPID TEST METHOD WITH POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) METHOD ABSTRACT Toxoplasma gondii is a protozoan parasite that causes toxoplasmosis in humans and animals. Toxoplasmosis can be diagnosed using conventional methods and serological methods, one of the most commonly used diagnostic methods is the rapid test method and the PCR method. This study aims to compare the effectiveness of using the two diagnostic methods tested to diagnose T. gondii. This study used 10 blood samples of wild male cats (Felis silvestris catus) who were over 1 year old and were taken from Peunanyong area, Rukoh, and Ulee Kareng area in Banda Aceh. Blood samples were tested in the form of fresh blood (Whole Blood) as much as 2 ml/sample through the Anterior Cephalica Antibrachii Vena. The first diagnosis tested using the rapid test method by looking at the antigen and antibody reactions in the chamber kit with the appearance of a purple line in the Treat and Control rooms. Furthermore, the PCR diagnosis was carried out as a comparative diagnosis. 10 blood samples were isolated first following the PureLink® Genomic DNA Kit protocol (Invitrogen, USA), then the PCR test was carried out with the GRA6 gene strain type. PCR diagnosis data in terms of DNA amplification results. One common detection method is agarose gel electrophoresis by matching the DNA sequence as the target band for the diagnosis of toxoplasmosis. The positive results of PCR were indicated by the appearance of the T. gondii DNA target band ranging from ̃790 single base pairs. The results of the rapid test diagnosis showed that of the 10 samples tested, 3 samples were tested positive for Toxoplasma gondii, as well as the PCR method, 3 of the same samples were positive for Toxoplasma gondii even though the results obtained were multi-band. Rapid tests and PCR methods can help medical information in determining an effective diagnosis. Keywords: Toxoplasma gondii, toxoplasmosis, PCR, GRA6.