Sektor industri terutama industri pengolahan, merupakan sektor andalan bagi perekonomian Indonesia. Permasalahan yang terjadi saat ini seperti kurangnya pengetahuan/ keterampilan serta modal akan mengurangi produktivitas industri pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi industri pengolahan di Provinsi Aceh pad a tahun 2010 dan juga menentukan target input dan output untuk masing-masing sektor industri pengolahan yang tidak efisien agar dapat meningkatkan efisiennya. Penelitian ini menggunakan 5 sektor industri yang ada di Provinsi Aceh. Metode yang digunakan adalah Data Envelopment Analysis (DEA) dengan asumsi Variabel Return to Scale (VRS ), menggunakan pendekatan maksimalisasi output (output oriented). Penelitian ini menggunakan variabel input yang terdiri dari modal, tenaga kerja, dan bahan baku serta menggunakan variabel output jasa/ barang yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan ada 3 sektor industri pengolahan yang efisien yaitu industri makanan, pupuk, dan logam sedangkan 2 sektor industri pengolahan lain mengalami inefisiensi. Kata kunci : Data Envelopment Analysis (DEA), Efisiensi teknis, Industri Pengolahan