Rehabilitasi mental adalah salah satu upaya untuk mencapai pemulihan bagi masyarakat pasca bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 telah mengakibatkan sebagian besar wilayah pesisir pantai porak-poranda dan menelan korban sekitar 173.981 jiwa meninggal, sementara 394.539 jiwa terpaksa mengungsi di beberapa wilayah di hampir seluruh Aceh.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pemberdayaan masyarakat rnelalui resiliency project dan mengidentifikasi indikator keberhasilannya terhadap pemberdaan masyarakat di Desa Lamdingin, dalam cakupan program dukungan psikososial oleh American Red Cross yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia yang bertujuan untuk mengembalikan ketahanan hidup dan kemampuan untuk bertahan terhadap musibah atau beban hidup.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian melalui interview (wawancara) dan observasi (pengamatan) dimana penelitian akan dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu keadaan sosial. Dalam hal ini peneliti berusaha melakukan penelaahan yang mendalam rnengenai strategi pemberdayaan masyarakat melalui resiliency project dalam cakupan program dukungan psikososial bagi masyarakat pesisir di Desa Lamdingin Kecamatan Kuta Alam, sehingga nantinya dapat diperoleh hasil penelitian yang mendetail yang merupakan hasil pemberdayaan dari kegiatan resiliency project yang diberikan oleb ARC melalui PMI.Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliency project telah memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kapasitas masyarakat Desa Lamdingin.Pencapaian secara ekonomi memberi pengaruh secara langsung, artinya masyarakat mendapat ketrampilan khusus dengan harapan skill yang didapatkan menjadi penghasilan bagi penambahan pendapatan keluarga Dari sisi sosial budaya dampak positif dari kehadiran program PSP di Desa Lamdingin, resiliency project khususnya dapat dilihat dari interaksi masyarakat selama proses implementasi program. Sebagai program yang berbasis masyarakat, pelibatan aktif masyarakat sebagai suatu kesatuan kelompok selalu dikedepankan. Menurut pengamatan penulis kekompakan masyarakat Desa Lamdingin terlihat dari intensitas kepedulian dengan tingkat kehadiran selalu tinggi saat kegiatan berlangsung.