Pemenuhan proteksi tidur dan manajemen nyeri merupakan salah satu domain intervensi yang mendukung pelaksanaan asuhan perkembangan pada neonatus di ruang NICU. Dalam menerapkan asuhan perkembangan yang optimal, perawat NICU harus memiliki pemahaman dan keterampilan yang baik tentang asuhan tersebut. Selain itu, Efikasi diri atau keyakinan diri terhadap pemahaman dan keterampilan yang dimiliki perawat menjadi hal yang penting untuk dilihat karena jika seorang perawat tidak meyakini dirinya sendiri terhadap apa yang hendak ia lakukan, bisa jadi hal tersebut akan berdampak pada pemenuhan asuhan perkembangan yang akan dilakukan kepada neonatus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan efikasi diri perawat NICU dengan pemenuhan proteksi tidur dan manajemen nyeri pada neonatus di Aceh. Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif dengan desain cross-sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat NICU yang terdapat di 10 rumah sakit di Aceh. Teknik pengambilan sampel adalah non-probability sampling menggunakan metode snowball sampling dengan jumlah sampel sebanyak 73 responden. Pengumpulan data pada penelitian menggunakan kuesioner dalam bentuk google form dengan teknik angket. Hasil uji Spearman Rank Correlation menunjukkan bahwa ada hubungan antara efikasi diri perawat NICU dengan pemenuhan proteksi tidur (p-value = 0,009), sedangkan dengan manajemen nyeri tidak terdapat hubungan yang signifikan (p-value = 0,493). Peneliti menyarankan kepada institusi pelayanan keperawatan agar dapat memfasilitasi perawat NICU mengikuti pelatihan yang mendukung untuk meningkatkan kemampuan dan keyakinan diri perawat di ruang NICU.