Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektifitas dan efisiensi pemungutan pajak kendaraan bermotor berdasarkan target penerimaan dari tahun 2000-2007 di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Ruang lingkup penelitian adalah tentang penerimaan efektifitas dan efisiensi pemungutan pajak kendaraan bermotor di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk (rime Series) dari tahun 2000-2007, meliputi variabel pajak kendaraan bermotor yang diperoleh dari instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS) Nanggroe Aceh Darussalam, Dinas Pendapatan Daerah dan kantor- kantor lainnya serta dari berbagai sumber dan literatur lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Pajak kendaraan bermotor merupakan sumber penerimaan yang potensial bagi suatu daerah, karena seluruh penerimaann ya di kelola sendiri oleh daerah yang bersangkutan. Kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor sangat dipengaruhi oleh pemahaman mereka mengenai tujuan dan manfaat dari pajak itu sendiri serta tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat juga sangat mempengaruhi proses pambayaran atas objek pajak yang dimiliki. Berdasark an hasil penelitian dalaam periode 2000-2007 kapasitas pajak kendaraan bermotor di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam mengalami perkembangan peningkatan yang cukup signifikan . Hal ini jelas terlihat dari jumlah kendaraan yang semakin bertambah Provinsi Nanggroe Aceb Darussalam. Tingkat efektifitas dan efisiensi dalam penerimaan pajak kendaraan bermotor relatif sudah efektif dan efisien periode 2000-2007 di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Melihat kapasitas pajak kendaraan bermotor di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang ada sekarang hendaknya aparat pemerintah meningkatkan profesionalisme para petugasnya agar mampu bekerja dengan baik, dan meningkatkan kerjasama dengan instansi-instansi lain yang berhubungan dengan masalah pajak kendaraan bermotor di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dalam rangka meningkatkan penerimaan daerah.