//

FAKTOR-FAKTOR KEMENANGAN CALON GUBERNUR ACEH PERI0DE 2012-2017 DARI PARTAI ACER PADA PEMILUKADA 2012 (SUATU KAJIAN DI KECAMATAN TITEUE DAN KEUMALA, KABUPATEN PIDIE)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Irwansyah - Personal Name

Abstrak/Catatan

Proses perdamaian pasca perjanjian Helsinki antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) telah memberikan semangat baru dalam proses demokrasi di Aceh. Lahirnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh memberi kesempatan untuk berdirinya partai lokal di Aceh, salah satunya adalah Partai Aceh. Setelah sempat menolak ikut dalam Pemilukada, akhirnya Partai Aceh (PA) mendaftarkan calonnya pada proses Pemilukada 2012. Hal yang menarik untuk diteliti adalah dengan waktu persiapan yang sangat singkat calon Gubemur dari Partai Aceh berhasil meraup kemenangan mutlak dengan jumlah l.327.695 suara sah atau 55,78%, salah satunya adalah di Kecamatan Titeue dan Keumala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa masyarakat di Kecamatan Titeue dan Keumala memilih calon Gubemur dari Partai Aceh pada Pemilukada 2012 dan Strategi apa yang dilakukan Partai Aceh dalam pemenangan calon Gubemurnya di Kecamatan Titeue dan Keumala. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan bentuk penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan di lakukan untuk memperoleh data sekunder dengan mempelajari buku-buku teks, artikel dan peraturan Perundang-Undangan. Sedangkan penelitian lapangan di lakukan untuk memperoleh data primer yang berhubungan dengan penelitian dengan cara mewawancarai responden dan informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat di Kecamatan Titeue dan Keumala memilih calon Gubemur dari Partai Aceh karena Partai Aceh memperjuangkan MoU Helsinki, calon Gubernur dari Partai Aceh populis dalam masyarakat, program pro rakyat, dan Partai Aceh dapat menjaga Perdamaian. Adapun strategi yang dilakukan Partai Aceh dalam pemenangan calon Gubernurnya adalah dengan menggunakan strategi direct selling, sosialisasi calon secara menyeluruh, Komite Peralihan Aceh (KPA) sebagai mesin politik, konsolidasi dan penguatan partai, dan Ulama sebagai juru kampanye.Kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh Kabupaten Pidie dan Pimpinan Sagoe di Kecamatan Titeue dan Keumala agar tetap konsisten berpartisipasi dalam politik, terus melanjutkan visi dan misi partai, dan memperjuangkan kebenaran serta keadilan bagi bangsa, terutama bagi masyarakat Aceh dan khususnya bagi masyarakat Pidie. Kata kunci: Pemilukada Gubernur 2012, Partai Aceh.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

FAKTOR-FAKTOR KEMENANGAN WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA YANG DIUSUNG PARTAI ACEH PADA PEMILUKADA 2012 DI KOTA LANGSA (Alfian Syukran, 2013)

DUKUNGAN MASYARAKAT KOTA BANDA ACEH TERHADAP CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA BANDA ACEH DARI PARTAI ACEH PERIODE 2012-2017 (juanda surya, 2014)

KEMENANGAN CALON DARI PARTAI ACEH PADA PEMILUKADA TAHUN 2012 DI KABUPATEN PIDIE (ANNAS RIZALDI, 2014)

MARKETING POLITIK PARTAI ACEH DALAMRNMEMENANGKAN PEMILUKADA DI KABUPATEN PIDIERNTAHUN 2012 (MUHAMMAD ROEM MUSTIKA, 2014)

PERBANDINGAN PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH (PEMILUKADA ) TAHUN 2006 DAN 2012 DI KECAMATAN TANAH LUAS KABUPATEN ACEH UTARA (Muhammad Noval , 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy