Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyaluran kredit kepada usaha kecil yang dilakukan oleh Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Non Bank Di Kota Banda Aceh. Variabel yang diamati adalah peningkatan pendapatan pada usaha kecil setelah mendapat bantuan modal oleh LKM Non Bank pada periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2008. Penelitian ini menggunakan data primer (wawancara) dan data sekunder. Data dianalisis secara kualitatif menggunakan konsep-konsep teoritis, dengan menjelaskan fenomena dari variabel yang diteliti, sedangkan untuk mengetahui tingkat efektivitas digunakan rumus Return On Investment (ROI) yaitu persentase antara laba bersih dibandingkan dengan total aktiva, rasio ini menunjukkan tingkat pengembalian dari seluruh investasi yang telah dilakukan atau disebut suatu tingkat pengembalian tahunan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terjadi perubahan ROI, dari ROI sebelum mendapatkan kredit sebesar 23,79 persen hingga ROI setelah mendapatkan kredit, yang mencapai 35,27 persen. Dalam pengertian ROI menunjukkan berapa laba yang diperoleh atas setiap Rp.1 investasi yang dilakukan. Perubahan yang terjadi tidak terlalu besar, hanya 11,48 persen, akan tetapi sangat berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan usaha kecil. Peningkatan pendapatan ini dilihat dari kenaikan (kontribusi) laba bersih yang mencapai 50 persen bahkan 100 persen setelah mendapat bantuan modal. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa penyaluran kredit yang disalurkan oleh LKM Non Bank Di Kota Banda Aceh per Januari 2008 sampai dengan Desember 2008, dinilai berhasil disebut juga efektif, sejauh peningkatan laba yang didapat mengalami perubahan. Dengan melihat efektifnya penyaluran kredit ini, diharapkan kepada usaha kecil yang ada di Kota Banda Aceh untuk terus meningkatkan kinerjanya, sehingga pada akhimya dapat meningkatkan volume usaha, berkembang lebih baik dalam meningkatkan kualitas usahanya, dan dapat berakibat peningkatan pada pertumbuhan ekonomi daerah.