Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh jumlah uang beredar dan suku bunga deposito terhadap pengalokasian dana kredit bank umum pemerintah di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai instansi terkait. Penelitian ini menggunakan model analisis dengan Metode Two Stage Least Squares. Tujuan dari model ini adalah untuk melihat dan menganalisa pengaruh jumlah uang beredar terhadap suku bunga deposito dan selanjutnya bagaimana pengaruh suku bunga deposito dalam pengalokasian dana kredit bank umum pemerintah di Indonesia. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa jumlah uang beredar mempunyai pengaruh positif terhadap pengalokasian dana kredit bank umum pemerintah di Indonesia selama periode 1993-2009. Sebaliknya suku bunga deposito memiliki pengaruh negatif dalam pengalokasian dana kredit bank umum pemerintah di Indonesia Hal ini sesuai dengan teori bahwa bila suku bunga meningkat, biaya pinjaman juga akan meningkat dan akibatnya jumlah dana kredit yang diminta dalam sistem keuangan akan menurun. Implikasi dari penelitian ini adalah diharapkan pihak perbankan dapat mengoptimalkan fungsi intermediasi dengan penyaluran kredit dan bijaksana dalam penentuan tingkat bunga. Kestabilan jumlah uang beredar dan suku bunga juga perlu mendapat perhatian yang besar dari pemerintah, khususnya Bank Indonesia