Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat bunga dan pendapatan perkapita terhadap tabungan di Indonesia, 1990-2006. Ruang lingkup penelitian ini hanya sebatas wilayah Indonesia, sedangkan model atau peralatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh persamaan sebagai berikut: S = -138.613,2 + 9.211,203R + 0,056Yc. Konstanta sebesar -138.613,2, artinya bilamana tingkat bunga (R) dan pendapatan perkapita (Yc) dianggap konstan, maka jumlah tabungan Indonesia sebesar Rp. -138.613,2 milyar. Koefisien regresi B1 = 9.211,203, berarti bahwa setiap adanya peningkatan tingkat bunga sebesar satu persen, maka akan menyebabkan kenaikan jumlah tabungan Indonesia sebesar 9.211,203 milyar, dengan asumsi faktor- faktor lain konstan. Koefisien regresi B2 = 0,056, artinya bahwa setiap peningkatan pendapatan per kapita sebesar Rp. 1, maka akan menyebabkan bertambahnya jumlah tabungan sebesar Rp. 0,056 milyar.Koefisian korelasi R = 0,954 persen, artinya bahwa keeratan hubungan antara tingkat bunga dan pendapatan per kapita di Indonesia sebesar 95,4 persen berpengaruh sangat kuat. Berdasarkan hasil uji-F, diperoleh F-hitung sebesar 70,828. dan F-tabel sebesar 3,740, dengan interval keyakinan sebesar 95 persen. Hal ini memperlihatkan bahwa F hitung ,f tabel,artinya bahwa tingkat bunga dan pendapatan per kapita bersama-sama berpengaruh secara dominan dan signifikan terhadap tabungan di Indonesia. Selanjutnya koefisien determinasi (R2)= 0,910 menunjukkan bahwa kemampuan variabel tingkat bunga (R) dan pendapatan per kapita (Yc) untuk menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikat (S) sebesar 91,0 persen sedangkan 9,0 persen diterangkan oleh faktor lain diluar penelitian ini. Pemerintah diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan pendapatan per kapita masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja dan penentuan tingkat suku bunga agar dapat meningkatkan jumlah tabungan masyarakat di Indonesia