//
KEBERMAKNAAN HIDUP PRIA GAY DI KOTA BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | MURSAL SIDIQ - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Gay adalah pria yang memiliki ketertarikan erotik, psikologis, emosional dan sosial kepada pria. Risiko yang kerap kali ditemui oleh gay ketika berinteraksi dengan lingkungan adalah penolakan. Menjalani hidup sebagai pria gay bukan merupakan hal yang mudah, banyak masalah yang dialami oleh pria gay dalam proses menemukan makna hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena kebermaknaan hidup pria gay yang berdomisili di kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini 3 orang pria gay. Proses pengambilan data menggunakan wawancara mendalam yang dilakukan selama ± 2 bulan dan observasi non-partisipan karena peneliti tidak ikut ambil bagian dalam kebidupan subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria gay menemukan makna hidupnya setelah menjadi gay, karena sudah mendapatkan jawaban atas jati diri dan orientasi seksual serta identitasnya dengan melakukan penghayatan sehingga merasakan kebahagiaan. SJ1 dan SJ3 menemukan makna hidupnya dengan saling berbagi pengalaman hidup dan memberi dukungan kepada teman- teman yang memiliki masalah hidup yang sama sehingga menjadi suatu bentuk pembelajaran bagi dirinya. SJ2 menemukan makna hidupnya dengan membentuk komunitas Violet Grey sebagai tempat penguatan teman-teman yang memiliki masalah hidup yang sama dan menjadi aktivis bagi kaum LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual, Transgender) yang memperjuangkan masalah seksualitas dan gender. Kata Kunci : Kebermaknaan Hidup, Pria Gay, Kebahagiaan | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN DERAJAT DEPRESI TERHADAP KEBERMAKNAAN HIDUP LANSIA DI UPTD PANTI JOMPO RUMOH SEUJAHTRA GEUNASEH SAYANG BANDA ACEH (Cut Harvina, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |