Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh pertumbuhan PDB sektor pertanian terhadap ditribusi pendapatan dan kesempatan kerja sektor pertanian di Indonesia, dalam kurun waktu 1996-2008. PDB pada dasamya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Distribusi pendapatan merupakan ukuran kesenjangan antara penduduk miskin dengan penduduk yang kaya. Sedangkan kesempatan kerja merupakan partisipasi seseorang didalam pembangunan baik dalam arti memikul beban pembangunan atau menerima kembali basil pembangunan. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data seri waktu (time series), yang diperoleh dari Kantor Badan Pusat Statistik (BPS), dan instansi terkait serta berbagai data yang dipublikasikan melalui berbagai tulisan ilmiah yang dianggap memiliki korelasi dan relevansi terhadap penelitian ini. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa PDB signifikan pada oc = 0,010 yang ditunjukkan pada p-value sebesar 0,001 atau signifikan pada confidence interval 99 persen dengan pengaruh positif terhadap penyerapao tenaga kerja. Dimana koefisien determinasi (R) sebesar 0,6552, artinya PDB memiliki pengaruh sebesar 65 persen terhadap kesempatan kerja sektor pertanian di Indonesia. Sementara itu PDB signifikan pada oc = 0,10 terhadap distribusi pendapatan yang ditunjukkan pada p-value sebesar 0,066atau signifikan pada confidence interval 94 persen dengan pengaruh positif terhadap gini ratio. Dimana koefisien determinasi (R') sebesar 0,2741, artinya PDB memiliki pengaruh sebesar 27 persen terhadap distribusi pendapatan di Indonesia.