//

PERGERAKAN NILAI TUKAR RUPIAH PASCA PEMBERLAKUAN SISTEM NILAI TUKAR MENGAMBANG BEBAS DI INDONESIA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Febrina Mauliza - Personal Name

Abstrak/Catatan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi dan tingkat bunga terhadap nilai tukar rupiah sebelum dan pasca pernberlakuan sistem nilai tukar mengambang bebas di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan data sekunder periode 1987-2008 yang bersumber dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Data dianalisis dengan pendekatan deskriptif dan statistik inferen dengan menggunakan model regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh model persamaan sebelum penerapan sistem nilai tukar mengambang bebas (1987-1997) є=1.908,171 + 131,659 π - 45,283 R, dan sesudah pemberlakuan sistem nilai tukar mengambang bebas (1998-2008) є = 11.420,519 + 59,862π - 181,906 R. Hasil regresi untuk masa sebelum pemberlakuan sistem nilai tukar mengambang bebas tidak terdapat hubungan yang signifikan antara inflasi, suku bunga, dan nilai tukar rupiah. Hasil regresi untuk masa sesudah pemberlakuan sistem nilai tukar mengambang bebas menunjukan bahwa koefisien regresi inflasi (β1) sebesar 59,862, artinya apabila terjadi kenaikan inflasi di Indonesia sebesar 1 persen, maka akan menyebabkan melemahnya nilai tukar Rupiah sebesar Rp 59,862, dengan asumsi tingkat bunga SBI dianggap konstan dan faktor-faktor lain juga tetap sedangkan koefisien regresi untuk bunga SBI (β1) sebesar -18 J ,906 menunjukan bahwa setiap terjadinya kenaikan bunga SBI sebesar I persen, maka akan menguatnya nilai tukar Rupiah sebesar Rp 181,906, dengan asumsi inflasi dianggap konstan dan faktor-faktor lain juga tetap. Koefisien determinasi (R2) sesudah pemberlakuan sistem nilai tukar mengambang bebas sebesar 0,798, artinya inflasi dan tingkat bunga SBI memiliki hubungan yang sangat kuat dengan nilai tukar Rupiah di Indonesia. Nilai tukar Rupiah dipengaruhi sebesar 79,8 persen oleh tingkat inflasi dan tingkat bunga SB1, sedangkan 20,2 persen lagi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini seperti pertumbuhan ekonomi. Diharapkan pemerintah dapat menjaga laju inflasi karena laju inflasi di Indonesia akan mempengaruhi nilai tukar rupiah. Penetapan tingkat bunga SBI oleh Bank Indonesia sebaiknya juga mempertimbangkan nilai tukar Rupiah karena adanya hubungan yang signifikan antara tingkat bunga SBI dengan nilai tukar Rupiah.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER MELALUI JALUR NILAI TUKAR TERHADAP VARIABEL MAKRO (FITRIYANI, 2013)

DAMPAK SISTEM NILAI TUKAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA (HIDAYATULLAH SYAMSUYAR, 2017)

PERGERAKAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA (FITRI ARDIYA GARINI, 2019)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR PETANI PADI DAN PERKEMBANGANNYA DI PROVINSI ACEH (YULIA SYAFITRI, 2019)

MODEL ANALISIS PERUBAHAN NILAI TUKAR MATA UANG INDONESIA TERHADAP MATA UANG AMERIKA SERIKAT, JEPANG, EROPA DAN NEGARA PENDIRI ASEAN (Moh Rizky Rahmanda, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy