Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kausalitas suku bunga Bank Indonesia terhadap jumlah uang beredar di Indonesia. Sumber data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data suku bunga Bank Indonesia, jumlah uang beredar. Data yang digunakan adalah data bulanan yaitu dari bulan Juli 2005 sampai bulan Juni 2009, data ini diperoleh dari Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, dan instansi terkait serta berbagai data yang dipublikasikan melalui berbagai tulisan ilmiah yang terkait dengan penulisan ini. Pengujian hubungan ini dapat dilakukan dengan model Granger Causality. Model Grenjer dikenal sebagai konsep kausalitas atau konsep prediksibilita. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh hasil pengujian dengan menggunakan model Granger Causality, Untuk melihat kausalitas suku bunga Bank Indonesia bahwa hipotesis nol dalam pengujian ini adalah suku bunga Bank Indonesia tidak berpengaruh terhadap jumlah uang beredar. Berdasarkan hasil penelitian dari nilai statistik Wald sebesar 52.44 jauh lebih besar dari X2 tabel baik pada 95 persen maupun 90 persen. Berdasarkan pada perhitungan ini maka hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa suku bunga Bank Indonesia berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah uang beredar. Sedangkan untuk melihat kausalitas jumlah uang beredar terhadap suku bunga Bank Indonesia hipotesis nol yang diuji pada bagian ini adalah jumlah uang beredar tidak. berpengaruh terhadap suku bunga Bank Indonesia. Hasil perhitungan diperoleh nilai Statistik Wald sebesar 93.43 yang lebih besar dari X2 tabel baik pada 95 persen maupun 90 persen. Dengan demikian, hipotesis nol ditolak dan dapat disimpulkan bahwa jumlah uang beredar berpengaruh secara signifikan terhadap suku bunga Bank Indonesia Berdasarkan uji Granger causality, penelitian ini memiliki hubungan kausalitas antara suku bunga Bank Indonesia dengan jumlah uang beredar. Hubungan kausalitasnya bersifat dua arah, yaitu suku bunga Bank Indonesia berpengaruh terhadap jumlah uang beredar dan jumlah uang beredar berepengaruh terhadap suku bunga Bank Indonesia. Diharapkan kepada pemerintah (Bank Sentral) agar dapat mengambil kebijakan -kebijakan yang lebih baik lagi untuk menghadapi permasalahan perekonomian di Indonesia baik dalam mengendalikan atau menstabilkan suku bunga Bank Indonesia maupun jumlah uang beredar.