Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menpengaruhi nilai tukar rupiah, yaitu untuk mengetahui pengaruh tingkat bunga deposito dan Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap nilai tukar rupiah di lndonesia. Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan data sekunder periode 2000-2008 yang bersumber dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Data dianalisis dengan pendekatan deskriptif dan kuantitatif melalui penyajian dan penyusunan data ke dalam tabel. Penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat bunga riil berpengaruh negatif dan signifikan pada 90 persen terhadap nilai tukar rupiah, PDB berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap nilai tukar rupiah. Hal ini mungkin disebabkan karena pendapatan relatif rendah sehingga pendapatan belum cukup untuk spekulasi dalam membeli valuta asing, sedangkan LKURS (t1) atau kurs pada tahun sebelumnya berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai tukar rupiah, karena berpedoman pada kurs sebelumnya dan digunakan sebagai informasi untuk memutuskan apakah membeli atau menjual valas. Diharapkan pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia serius dan hati-hati dalam menjaga kestabilan kurs rupiah karena kurs rupiah pada tahun sebelumnya akan mempengaruhi nilai tukar rupiah di Indonesia. Penetapan tingkat bunga deposito oleh bank-bank umum di Indonesia sebaiknya juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah karena adanya hubungan yang signifikan antara tingkat bunga deposito dengan nilai tukar rupiah. Pemerintah lebih fokus dan hati-hati dalam memperhatikan perkembangan PDB di Indonesia karena perkembangan PDB di Indonesia akan mempengaruhi nilai tukar rupiah.