Kemajuan teknologi di bidang pertanian telah berjalan ke seluruh belahan dunia hingga pelosok pedesaan yang telah menyebabkan perubahan dalam mas yarakat. Telah menyebabkan Perubahan pada alat-alat pertani an tradisional ke penggunaan alat modern, dan juga terjadi perubahan pada nilai-ni1ai sosial, adat-istidat dan norma sosial, pola perilaku organisasi, lapisan dalam masyarakat, dan hubungan masyarakat dalam interaksi sosial. Sehingga membawa perubahan besar pada kehidupan baru dalam sosial masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mcndiskripsikan bagaimana perubahan pada teknik-teknik dan alat pertanian padi sawah dan bagaimana gambaran kehidupan sosial dan terjadinya perubahan pada nilai-nilai kekerabatan atau gotong - royong pada masyarakat petani padi sawah setelah masuknya teknologi pe.rtanian. Penelitian ini bertempat di kemukiman Glee Yeung kecamatan Kuta Cot Glie kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif diskriptif dengan in-depth-interview (wawancara mendalam) dan observasi. Adapun teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Snowball sampling. Teknik ini dilakukan secara berantai dengan meminta informasi pada orang yang telah diwawancarai atau dihubungi sebelumnya dan nantinya informan ini akan menghubungkan peneliti dengan orang-orang dalam jaringan sosialnya yang cocok dijadikan sebagai narasumber penelitian. Data informasi yang di peroleh lapangan diintepretasikan melalui teknis analisis deskriptif. Penelitian yang dilakukan dan setelah dianalisis ditemukan bahwa sedang dan telah terjadi perubahan ataupun pergeseran dalam masyarakat Glee Yeung di antaranya: sedang dan telah terjadi perubahan pada teknik-teknik dan alat pertanian dari penggunaan alat-alat sederhana (tradisional) ke penggunaan alat-alat modern (mesin),yang membantu masyarakat untuk mempercepat dalam pengerjaan pertanian padi sawah, tetapi juga ditemukan sudah terjadi pergeseran dan perubahan dalam adat-istiadat, kekerabatan, nilai dan norma sosial, dan peubahan dari sistem gotong-royong (penggunaan tenaga manusia) ke penggunaan upah (uang), dan juga di temukan perubahan daJam silcap clan perilaku yang meniru perilaku kehidupan orang-orang perkotaan, hal ini terlihat pada gaya hidup, cara berpakaian, hilangnya solidaritas sosial, dan sikap individualistik dalam interaksi sosial masyarakat petani padi sawah. Saran yang ingin penulis sampaikan adalah diharapkan kepada pemerintah dan institusi terkait di bidang pertanian untuk meningkatkan alat-alat pertanian yang bisa membantu masyarakat dalam produktivitas pertanian padi sawah, dan diharapkan kepada masyarakat untuk menjaga dan memelihara adat-istiadat, nilai dan norma yang berlaku, agar kehidupan kekerabatan atau gotong-royong dan hubungan silaturrahmi sesama masyarakat terus terjalin.