ABSTRAK Tanah merupakan bagian terpenting pada konstruksi dalam dunia teknik sipil. Tanah sebagai tempat berdirinya suatu konstruksi harus mempunyai daya dukung yang sangat kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pencampuran garam kotor sebagai bahan stabilisasi tanah terhadap pengujian kuat geser tanah pada nilai kohesi (c) dan sudut geser (Ø) tanah Desa Cot Bagie Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar, dengan variasi penambahan garam kotor 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%. Metode pengujian yang dilakukan yaitu uji sifat-sifat fisis dan uji mekanis tanah. Pengujian sifat-sifat fisis yang dilakukan meliputi berat jenis, batas cair, batas plastis, dan analisa butiran, sedangkan pengujian sifat mekanis yaitu pengujian pemadatan standard proctor dan direct shear. Hasil sifat-sifat fisis tanah untuk berat jenis didapat yaitu 2,546, batas cair sebesar 77,08%, batas plastis sebesar 34,67%, indeks plastisitas sebesar 42,41%, dan analisa saringan lolos 200 sebesar 71,86 %. Klasifikasi tanah berdasarkan sistem AASHTO menunjukkan tanah asli (0%) termasuk golongan A-7-5 (33) yaitu tanah berlempung dengan plastisitas tinggi, sedangkan berdasarkan sistem USCS tanah asli tergolong kedalam jenis CH yaitu tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi. hasil pemadatan tanah asli (γdmaks) 1,520 gr/cm3 dan (OMC) 22.50 gr/cm3. Berdasarkan hasil pengujian direct shear sudut geser (Ø) tertinggi diperoleh pada penambahan Garam kotor 20% yaitu 12,854˚ dan nilai kohesi (c) tertinggi diperoleh pada penambahan Garam kotor 20% yaitu 0,8536 kg/cm². Dengan demikian penambahan Garam kotor dapat meningkatkan nilai sudut geser (Ø) dan juga meningkatkan nilai kohesi pada pengujian direct shear. Kata Kunci: Tanah Lempung, Garam Kotor, Parameter Kuat Geser