//
ESTIMASI KEBUTUHAN TULANGAN KOLOM PADA BANGUNAN GEDUNG KANTOR DIREKTORAT LALU LINTAS (DITLANTAS) POLDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Dodi Alghifari - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Gedung adalah wujud fisik dari hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, memiliki komponen struktural terdiri dari pondasi, sloof beton, kolom, plat lantai, balok lantai, dan tangga. Salah satu dari pekerjaan gedung adalah pekerjaan kolom lantai yaitu merupakan batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Fungsinya adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi agar bangunan tidak mudah roboh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kebutuhan volume tulangan pada pekerjaan kolom juga membandingkan dengan perhitungan kontraktor pelaksana dengan menggunakan metode Taking Off. Proses penelitian diawali dengan pengumpulan data sekunder pada gedung yang terdiri dari gambar bestek bangunan dan volume pembesian kontraktor pelaksana. Adapun tahapan pengolahan data terdiri dari menghitung volume tulangan pokok, menghitung volume tulangan sengkang. Dari hasil analisis diperoleh informasi bahwa kebutuhan tulangan kolom lantai 1 terdapat selisih terbesar pada K1 dengan tulangan D22 sebesar 1516,21 kg, dengan persentase sebesar 27,69 % dan selisih terkecil terdapat pada K4 dengan tulangan D22 sebesar -0,79 kg. dengan persentase sebesar -0,14 %. Untuk kolom lantai 2 terdapat selisih terbesar pada K1 dengan tulangan D22 sebesar 149,37 kg, dengan persentase sebesar 3,11 % dan selisih terkecil terdapat pada K4 dengan tulangan D22 sebesar -0,83 kg, dengan persentase sebesar -0,13 %, dan untuk kebutuhan tulangan kolom lantai 3 terdapat selisih terbesar pada K1 dengan tulangan D22 sebesar 140,32 kg, dengan persentase sebesar 3,11 %, dan selisih terkecil terdapat pada kolom K7 dengan tulangan D10 sebesar -588,92 kg, dengan persentase sebesar -139,65 %. Hasil positif ditunjukkan bahwa perhitungan tugas akhir ini lebih besar dari perhitungan kontraktor pelaksana, sebaliknya untuk hasil negatif perhitungan tugas akhir ini lebih kecil dari perhitungan kontraktor pelaksana. Hasil perbandingan memperlihatkan bahwa kebutuhan tulangan kolom lantai 1 terdapat selisih rata-rata sebesar 153 kg, perbandingan kebutuhan kolom lantai 2 terdapat selisih rata-rata sebesar -22,61 kg, dan perbandingan kolom lantai 3 terdapat selisih rata-rata -28,02 kg dengan hasil perhitungan kontraktor pelaksana. Kata kunci : kebutuhan tulangan, gedung, kolom | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISA KEBUTUHAN TULANGAN KOLOM LANTAI II PADA BANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN DI ACEH (M FITRA SAIFUNA, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |