Peran uJama dayah dalam partai politik lokal dalam pernilu 2009 cukup signifikan. Peran yang diambil adalah untuk menjadi simpatisan partai rnaupun aktor dari pada politik partai tersebut. Gerakan politik ulama-ulama dayah masing-masing mempunyai masa santri sangat ril di pasantren-pasantren dan semua elemen lapisan masyarakat. Di lain sisi keterlibatan ulama dalam kancah politik dan kekuasaan sering dihujat oleh masyarakat, ketika fiqh tentang jihad dipentingkan, mengapa fiqh dalam urusan politik ditinggalkan. Tugas ulama dalam pemerintahan adalah mentranformasikan ajaran-ajaran islam dalam pemerintahan, yang merupakan nilai-nilai hidup bermasyarakat.Selain itu posisi kelompok ulama dalam partai juga menjadi sorotan, apakah ulama dayah menjadi kelompok penekan atau kelompok kepentingan untuk partai politik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat melihat bagaimana peran politik ulama dayah dalam partai politi.k lokal pada pemilu tahun 2009 dan mengkaji peran ularna dayah dalam mentransformasi aliran sosial agama ke gerakan politik. Untuk memperoleh data dalam penulisan skripsi ini dilakukan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan ini dilakukan untuk mendapatkan data sekunder dengan cara mengkaji buku-buku, peraturan perundang-undangan dan bahan lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Kemudian penelitian lapangan untuk mendapatkan data primer yang dilakukan dengan cara mewawancarai responden dan informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, gerakan politik ulama dayah dalam partai politik lokaJ pada pemilu tahun 2009 adalah suatu hal yang positif. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi antara pemangku elit dengan masyarakat tentang keterlibatan ulama dalam politik sehingga berdampak kepada stabilitas politik partai dalam masyarakat. Disarankan kepada pemangku kepentingan yang ada di Aceh peran politik ulama dayah dalam partai politik lokal harus dirubah sesuia dengan aspirasi rakyat, dirnana ulama yang ikut terlibat dalam politik untuk lebih menjaga sifat netral demi keberlangsungan prinsip politik yang islami di Aceh. Trannsformasi ajaran agama dalam pemerintahan yang sedang dilakukan oleh ulama yang duduk di lernbaga legislatif untuk sama-sama kita dorong supaya dapat di ernplementasikan. Dukungan pendidikan politik yang rasional dan krtikan yang membangun sangat diperlukan agar melahirkan persepsi sosial baru di Aceh.