//

PERAN PEMERINTAH KABUPATEN GAYO LUES DALAM PENGELOLAAN KEPARIWISATAAN DI KAMPUNG AGUSEN KECAMATAN BLANGKEJEREN

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Irwansyah - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan partisipasi masyarakat, dan pemerintah daerah/kabupaten sehingga dapat membawa berbagai dampak positif terhadap masyarakat setempat dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Tetapi dalam kenyataannya pemerintah Kabupaten Gayo Lues dalam membuat kebijakan pengembangan pariwisata dan pengelolaannya masih kurang yaitu dengan masih belum maksimalnya pembangunan sarana prasarana seperti tempat sampah, toilet, kamar ganti dan parkir pengunjung. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori manajemen pengelolaan. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriftif yang respondennya terdiri dari empat orang yaitu Kepala Devisi Pengembangan Usaha Pariwisata, Pengulu Kampung Agusen, Ketua Kelompok Sadar Wisata Agusen dan Pemuda Kampung Agusen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dan pengelolaan pemerintah Kabupaten Gayo Lues terhadap pariwisata masih belum maksimal dalam pengelolaan wisata Agusen dikarenakan dalam perencanaan masih kurang yaitu dengan banyaknya kegiatan yang telah direncanakan tetapi tidak terlaksana semuanya, hanya satu dua kegiatan saja yang terlaksana yaitu seperti pelatihan pramuwisata dan pelatihan manajemen pengelolaan kampung wisata. Begitu juga mengenai perorganisasian, pergerakan, pengkoordinasian, dan pengawasan masih juga belum maksimal seperti kurangnya pembangunan infrasturktur wisata Agusen. Faktor yang menjadi penghambat pemerintah Kabupaten Gayo Lues dalam pengelolaan kepariwisataan di Kampung Agusen yaitu kurangnya bentuk partisipasi masyarakat terhadap pariwisata yang dimana bentuk partisipasi masyarakat yaitu ikut menjaga kelestarian pariwisata dan menjaga kenyamanan pengunjung berwisata, terus yang lebih utamanya lagi minimnya kuantitas sumber daya manusia mengenai pariwisata sehingga hanya sebagian masyarakat saja yang paham bagaimana mengelola pariwisata, kemudian yang selanjutnya terbatasnya jumlah anggaran Pemerintah Kabupaten Gayo Lues untuk pengelolaan pariwisata dan yang terakhir adalah pembangunan yang tidak tepat sasaran, yaitu seperti pembangunan menara pandang yang dibangun sangat jauh letaknya dari kawasan wisata Agusen. Kata Kunci:Pengelolaan, Pariwisata, Pemerintah, ABSTRACT Tourism is an activity that directly touches and involves the participation of the community, and local/ district governments so that it can bring positive impacts on society and increase local revenue. But in reality the Gayo Lues district government in making tourism development policies and management is still lacking, namely the development of infrastructure facilities such as trash cans, toilets,changing rooms and visitor parking is still not maximal. The main theory used in this research is management theory. The method used is descriptive qualitative method in which the respondents consisted of four people, namely the head of the tourism business development division of the village leader, the head ot the Agusen tourism awareness group and the youth ot the Agusen village. The result showed that the role and management of the Gayo Lues district government towards tourism was still not maximal in the management of Agusen tourism because the planning was still lacking, namely with the many activities that were planned but not all carried out, only one two activities were carried out, such as guide training and training management of tourism village management. Likewise regarding organization, movement, coordination, and supervision are still not maximized, such as the lack development of Agausen tourism infrastucture. The factor that hinders the Gayo Lues district government in managing tourism in Agusen village is the lack of community participation in tourism, more importantly the minimum quantity of human resources regarding tourism so that only part of the community understands how to manage tourism, then subsequently the limited amount of the district government budget. Gayo Lues for tourism management and the last one is development that is not right on target, such as the construction of a viewing tower which was built very far from the Agusen tourist area. Key Words: Management, Tourism, Government

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERANAN PERANGKAT KAMPUNG DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN KAMPUNG (SUATU PENELITIAN DI KECAMATAN BLANGJERANGO KABUPATEN GAYO LUES) (KASMAWATI, 2018)

ETNOBOTANI MASYARAKAT GAYO DI KECAMATAN BLANGKEJEREN, KABUPATEN GAYO LUES (Tuti Wahyuni, 2019)

TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PNPM DIRNKECAMATAN BLANGKEJEREN KABUPATEN GAYO LUES (untung surapati, 2014)

EVALUASI KEBERHASILAN PROGRAM INSEMINASI BUATAN PADA TERNAK SAPI DI KECAMATAN BLANGKEJEREN KABUPATEN GAYO LUES (SAID IBAR, 2020)

TINDAK TUTUR DIREKTIF BAHASA GAYO PENJUAL DAN PEMBELI DI PASAR PAJAK PAGI KUTELINTANG KECAMATAN BLANGKEJEREN KABUPATEN GAYO LUES (Resky Anggara, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy