//
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) PADA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA AGEN ASURANSI DAN CALON NASABAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA AGEN PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA CABANG BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Putri Yunita Rizki - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Pada awalnya perusahaan asuransi Manulife Financial menggunakan proposal untuk melakukan prospek, kemudian mereka memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berupa program POS dan AWS. Cara komunikasi interpersonal yang berbeda tentu memberikan hasil yang berbeda. Kinerja bergantung pada kombinasi antara kemampuan, usaha, dan kesempatan yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan pemanfaatan TIK pada komunikasi interpersonal agen asuransi dan calon nasabah dengan kinerja agen PT Manulife Indonesia cabang Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan teori S-O-R (Stimulus-Organism-Response) dengan tujuan mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pemanfaatan TIK pada komunikasi interpersonal agen asuransi dan calon nasabah dari reaksi penggunaan oleh agen PT Manulife Indonesia Cabang Banda Aceh hingga menimbulkan suatu efek pada kinerja agen tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitu metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpul data dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang sejumlah sampel yang dianggap mewakili populasi tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah agen PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Cabang Banda Aceh yang berjumlah 301 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Dengan memakai rumus Taro Yamane dengan presisi 15 persen, maka besarnya sampel yang digunakan adalah 39 orang responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal dan uji Korelasi Product Moment Hasil nilai korelasi r = 0,810. Untuk melihat kuat lemahnya korelasi variabel digunakan skala Guilford, dimana hasil 0,810 berada pada skala berkisar 0,71 - 0,90 menandakan hubungan yang kuat. Untuk hasil uji hipotesis diketahui nilai t hitag adalah sebesar 8,406. Dan nilai t tabel pada a = 5% atau 0,05 pada uji 2 sisi diketahui sebesar 2,026. Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung lebih besar dari t tabel (th = 8,406> tt = 2,026) maka dapat dinyatakan hipotesis pada penelitian ini diterima. Artinya pemanfaatan TIK pada komunikasi interpersonal antara agen dan asuransi dan calon nasabah memiliki hubungan yang signifikan dan positif pada kinerja agen PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia cabang Banda Aceh. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa semakin bagus pemanfaatan TIK pada komunikasi interpersonal antara agen asuransi dan calon nasabah, maka akan semakin meningkat pula kinerja agen PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Kata Kunci : Pemanfaatan TIK, Kinerja Agen. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan STRATEGI KOMUNIKASI INTERPERSONAL VERBAL AGEN ASURANSI MANULIFE UNTUK MENARIK MINAT CALON KLIEN DALAM BERASURANSI (fanny ashari, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |