//

PENGARUH UPAH MINIMUM PROVINSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI PROVINSI ACEH DARUSSALAM

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Sri Mulyadi A - Personal Name

Abstrak/Catatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh upah minimum provinsi dan pertumbuhan ekonomi terhadap kesempatan kerja di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan secara berjangka (time series) pada berbagai instansi terkait seperti pada Kantor Badan Pusat Statistik, Kantor Dinas Tenaga Kerja serta instansi-instansi lain yang mendukung penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara pencatatan dan studi kepustakaan. Model analisis yang digunakan adalah analisis linear berganda (multiple linear regression) dengan variabel bebas (independent variable) adalah upah minimum provinsi dan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan variabel terikat (dependent variable) adalah kesempatan kerja. Dari hasil pengolahan data. maka diketahui konstanta (α) yaitu 1114972. Hal ini menunjukkan bahwa kesempatan kerja di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebesar 1.114.972 jiwa, pada saat upah minimum provinsi dan pertumbuhan ekonomi dianggap konstan. Koefisien regresi upah minimum provinsi (β1) adalah -,063. Artinya apabila terjadi kenaikan tingkat upah minimum provinsi sebesar 1 persen maka akan menurunkan kesempatan kerja sebanyak -,063 persen. Koefisien regresi pertumbuban ekonomi (β2) adalah 095. Artinya apabila terjadi kenaikan pertumbuhan ekonomi I persen maka akan meningkatkan kesempatan kerja sebesar ,095 persen. Koefisien korelasi (r) adalah sebesar 0.753. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kesempatan kerja mempunyai hubungan yang kuat (signifikan) terhadap upah minimum provinsi dan pertumbuhan ekonomi yaitu sebesar 75,3 persen. Sedangkan sisanya adalah 24,7 persen berhubungan dengan faktor lain diluar model ini. Angka koefisien determinasi (R2) adalah 0.568, mempunyai makna bahwa 56,8 persen dari variasi kesempatan kerja bisa diterangkan oleh variabel dalam model, yaitu upah minimum provinsi dan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan sisanya 43,2 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model ini. Peningkatan peranan pemerintah dan kebijakan di bidang ketenagakerjaan yang lebih berpihak kepada tenaga kerja dan berbagai faktor lainnya yang berpengaruh langsung terhadap peningkatan kesempatan kerja merupakan hal yang harus mendapat perhatian pemerintah.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH UPAH MINIMUM PROVINSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI WILAYAH SUMATERA (REZKYADINI PUTRA PRATAMA, 2019)

DAMPAK KEBIJAKAN UPAH MINIMUM PROVINSI TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI PROVINSI ACEH (Adnan, 2017)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA USAHATANI SAWAH DI PROVINSI ACEH (Fauzul Halim, 2018)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UPAH MINIMUM PROVINSI DI INDONESIA (MUHAMMAD AKHYAR, 2020)

ANALISIS PENGARUH TINGKAT UPAH MINIMUM REGIONAL TERHADAP JUMLAH KEBUTUHAN HIDUP MINIMUM DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM (Khairul Ridha, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy