Indonesia memiliki beberapa daerah penghasil kopi, salah satunya adalah Provinsi Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, dan Kabupaten Gayo Lues. Kopi Arabika merupakan salah satu komoditas yang diprioritaskan pengembangannya oleh pemerintah Indonesia. KSU Sara Ate berdiri pada tahun 2013, bergerak dibidang perdagangan kopi milik anggota petani dengan lingkup pemasaran domestik maupun mancanegara. Koperasi ini berada di Jalan Takengon-Isaq Kampung Paya Jeget Kabupaten Aceh Tengah Pada tanggal 17 Oktober2011 Badan pembuat Akta mengeluarkan Akta Kopersi Serba Usaha Sara Ate dengan Nomor ,77/BH/1.5/X/2011. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk Untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pemasaran Kopi Arabika Koperasi Serba Usaha (KSU) Sara Ate di Kabupaten Aceh Tengah serta mengetahui bagaimana penerapan strategi pemasaran yang tepat pada pemasaran kopi arabika KSU Sara Ate di kabupaten Aceh Tengah. Pemilihan lokasi pada penelitian ini dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa tempat penelitian merupakan salah satu sentra penghasil kopi arabika di Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini dilakukan di KSU Sara Ate dengan sampel yang ditentukan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang antara lain adalah Ketua KSU Sara Ate (Manager), Sekretaris, Bendahara, ICS, Pegawai, Kolektor dan Mitra. Dengan menggunakan model analisis Studi Kasus (Study Case) dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SAP, ETOP dan metode analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Faktor internal yang berpengaruh dalam peningkatan strategi pemasaran kopi arabika pada KSU Sara Ate di Kabupaten Aceh Tengah adalah faktor kekuatan yaitu memiliki mutu dan kualitas produk yang baik, sumberdaya yang mendukung dan peran distribusi dalam peningkatan pemasaran produk. Faktor kelemahan yaitu kegiatan promosi dalam memasarkan produk masih sabgat terbatas, teknologi pengolahan produk yang masih sederhana. Sedangkan faktor eksternal meliputi peluang yaitu memiliki mitra kerja dengan lembaga lain, jaringan keuangan untuk perusahaan, serta peluang pasar yang luas. Faktor ancaman yang paling terbesar dimiliki koperasi adalah Perubahan mutu, kualitas dan produksi kopi petani, pengaruh masuknya pesaing, perubahan iklim yang berpengaruh terhadap produktivitas serta pada diagram analisis SWOT, KSU Sara Ate berada pada posisi usaha spekulatif dengan perolehan alternatif strategi (S-O) dengan kekuatan yang dimiliki untuk mendapatkan peluang yang ada merupakan strategi yang tepat untuk diterapkan oleh koperasi.