Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sediment tersuspensi di perairan Aceh berdasarkan data citra satelit Remote Sensing Reflectance dari Aqua MODIS resolution 4 km. Dua algoritma dari penelitian terdahulu digunakan untuk mengetahui besaran dan sebaran konsentrasi sedimen tersuspensi di perairan Aceh selama tahun 2018. Hasil analisis menunjukkan bahwa sedimen tersuspensi berdasarkan kedua algoritma tersebut Tidak berbeda jauh. Berdasarkan persamaan Zhan et al. sedimen tersuspensi di Perairan Aceh memiliki nilai maksimum adalah 0,786 mg/L dan nilai minimum 0,589 mg/L. Sedangkan berdasarkan persamaan Zhang et al. nilai sedimen tersuspensi maksimum adalah 0,639 mg/L dan minimum adalah 0,271 mg/L. Berdasarkan kedua algoritma tersebut diketahui bahwa Muara Krueng Kluet yang terletak dibagian barat Aceh memiliki sedimen tersuspensi yang paling tinggi, berbeda dengan Muara Krueng Peusangan di bagian timur Aceh memiliki nilai konsentrasi sedimen yang rendah. Sedimen tersuspensi tertinggi terjadi pada bulan November - Desember dan terendah pada bulan April - September.Hal ini terjadi karena bagian barat adalah daerah estuari dengan curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan pelepasan sedimen ke muara sungai.Curah hujan tertinggi terjadi pada tahun 2018 bulan November dan terendah pada bulan Juni.