//
KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KORBAN KONFLIK PASCA PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN (STUDI KOMUNITAS DI DESA KAYEE JATOE KECAMATAN GEULUMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Muhammad - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kayee Jatoe Kecamatan Geulumpang Tiga Kabupaten Pidie. Permasalahan yang dilihat adalah bagaimana kondisi sos1al ekonomi masyarakat korban konflik pasca penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Helsinki antara Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka di Desa Kayec Jatoe Kecamatan Geulumpang tiga Kabupaten Pidie Responden/sampcl pada penelitian ini berjumlah 35 orang Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode acak sederhana (Simple Random Samplmg) yaitu 10% dar jumlah masyarakat yang terimbas konfhik bersenjata di desa tersebut. Diantara sampel penelitian (kemudian) juga digunakan sebagai informan yang diharapkan dapat memberikan masukan tambahan .Tujuan dari penelitian ini secara garis besar adalah untuk mengetahui kondisi sosial ekonom masyarakat korban konthik pasca penandatanganan Nota Kesepahaman Helsinki Antara Repubhk Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka di Desa Kayee Jatoe Kecamatan Geulumpang tga Kabupaten Pidie. Penelitian ini merupakan studi komunitas melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif, dimana cara ini dimaksudkan untuk menelaah, memaparkan secara mendalam melalui proses wawancara dan observasi. Ruang lingkup penclitian ini terbatas pada masalah kondisi sosial ekonomi masyarakat korban kontlik pasca penandatanganan MoU (Nota Kesepahaman) di Helsinki, serta kegiatan/upaya (pemberdayaaan) yang dilakukan untuk menangani pemuhihan kondisi sosial ekonomi masyarakat korban kontlik. Penelitian ini juga didukung oleh data sekunder yang diperoleh dani Badan Reintegrasi-Damai Aceh (BRA) pusat dan Kabupaten maupun dari instansi - instansi lain yang berhubungan dengan penelitian ini' Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehidupan masyarakat di desa tersebut di masa konfhik bersenjata berlangsung dulu sangat memprihatinkan, ini ditandai dengan, susahnya masyarakat untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Setelah dilakukannya proses penandatanganan Nota Kesepahaman kehidupan social ekonom masyarakat disana mulai berubah. Selain itu dengan adanya upaya pemberdayaan sosial rnaupun ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah melalu BRA. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM.NGO) baik dari dalam maupun dani luar negen sangat membantu masyarakat yang terimbas konflik secara langsung, sehingga masyarakat yang dulunya tidak dapat bekerja kini dapat bekerja dengan normal kembali tanpa diliputi rasa takut. Disisi lain, dengan adanya pemberdayaan ini juga telah mengurangi angka pengangguran di Desa Kayee Jatoe | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan INTERAKSI SOSIAL DAN MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT TANI DI KECAMATAN INDRA JAYA KABUPATEN PIDIE PASCA MOU (Jamaluddin, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |