Tujuan penulisan ini adalah Untuk mengetahui besarnya pengaruh pertumbuhan Produk Domestik Bruto sektor tersier terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia, dalam kurun waktu 1990-2008. PDB pada dasamya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Sedangkan angkatan kerja (labor force) adalah seluruh penduduk dalam usia kerja (berusia I5 tahun atau lebih) yang produktif, yaitu memproduksi barang dan jasa dalam kurun waktu tertentu, baik aktif dalam kegiatan produksi ataupun tidak. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data seri waktu (time series), yang diperoleh dari Kantor Badan Pusat Statistik (BPS), dan instansi terkait serta berbagai data yang dipublikasikan melalui berbagai tulisan ilmiah yang dianggap memiliki korelasi dan relevansi terhadap penelitian ini. Hasil pengolahan data menunjuk.kan bahwa Prociuk Domestik Bruto signifikan pada a = 0,01 yang ditunjukkan pada p-value sebesar 0,00 atau signifikan pada confidence interval 99 persen dengan pengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja. Dimana koefisien regresi untuk Produk Domestik Bruto sektor tersier () adalah 8,0239, artinya apabila terjadi kenaikan Produk Domestik Bruto sektor tersier di Indonesia sebesar I milyar rupiah, maka akan menyebabkan meoingkatnya penyerapan tenaga kerja sektor tersier di Indonesia sebesar 8,0239 jiwa, dengan asumsi faktor lain dianggap tetap. Dan koefisien determinasi (R) sebesar 0,6447, artinya Produk Domestik Bruto memiliki pengaruh sebesar 64 persen terhadap penyerapan tenaga kerja sektor jasa di Indonesia. Berdasar kan hasil penelitian, maka penulis merekomendasikan pemerintah Indonesia untuk lebih meningkatkan pembangunan sektor jasa yang dapat meningkatkan PDB sektor jasa sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.