Partisipasi politik perempuan saat ini semakin dibutuhkan dalam upaya pengintegrasian kebutuhan gender dalam berbagai kebijakan publik dan menggolkan instrumen hukum yang sensitif gender yang selama ini terabaikan. Masuknya perempuan ke parlemen untuk melaksanakan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan adalah bukti nyata keterlibatan langsung perempuan dalam menentukan arah kebijakan. Hal inilah yang tengah terjadi di Kota Subulussalam, yang merupakan daerah Kabupaten/Kota termuda dan memiliki persentase jumlah anggota legislatif perempuan tertinggi di Aceh. Dengan persentase jumlah anggota legislatif perempuan tertinggi di Aceh bagaimana anggota DPRK perempuan Kota Subulussalam dapat memiliki kepekaan dan komitmen untuk mewujudkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan sehingga anggota DPRK perempuan dapat berperan maksimal dalam rnerespon kepentingan kaum perempuan di Kota Subulussalam. Tujuan dari penelitian ini adalah u:ntuk mengetahui dan menjelaskan peranan anggota DPRK perempuan dalam merespon kepentingan perempuan di Kota SubuJussalam, kinerja anggota DPRK perempuan Subulussalam dalam menjaJankan fungsinya sebagai wakil rakyat dan faktor yang mempengaruhi kinerja anggota DPRK perempuan dalam melaksanakan fungsi yang diembannya. Untuk memperoleh data dalam penulisan skripsi ini dilakukan penelitiankepustakaan dan penelitian Lapangan. Penelitian kepustakaan ini dilakukan dengan cara mengkaji buku-buku dan dokumen serta bahan lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Kemudian penelitian lapangan dilakukan dengan cara mewawancarai secara mendalam responden dan informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan, peranan anggota DPRK perempuan Kota Subulussalam sudah baik. Pengukuran kinerja melalui indikator responsivitas, akuntabilitas dan efektivitas basil penelitian menunjukkan bahwa kaum perempuan Kota Subulussalam kurang puas dan merasa implementasi program dari kebijakan yang dilahirkan masih sangat minim. Faktor yang mempengaruhi kinerja anggota DPRK perempuan adalah kualitas sumber daya manusia dan tingkat kedisiplinan.Disarankan kepada anggota DPRK. perempuan Subulussalam bahwa perlu adanya upaya membangun kesadaran peran dan partisipasi politik perempuan di lembaga DPRK Subulussalam secara sadar dan sengaja sehingga tujuan program pemberdayaan perempuan yang ingin dicapai dapat cliwujudkan dengan maksimal.