//

STUDI VARIASI MORFOLOGI JENIS ROTAN PENGHASIL JERNANG (DAEMONOROPS SPP.) DI KECAMATAN KUTA PANANG KABUPATEN ACEH TENGAH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Sendy Naya Putri - Personal Name

Abstrak/Catatan

Sendy Naya Putri. 1505150020005. Studi Variasi Morfologi Jenis Rotan Penghasil Jernang (Daemonorops spp.) Di Kecamatan Kuta Panang Kabupaten Aceh Tengah di bawah bimbingan Rita Andini sebagai ketua dan Saida Rasnovi sebagai anggota. ________________________________________ RINGKASAN Kuta Panang merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, Indonesia. Kabupaten Aceh Tengah juga memiliki dataran tinggi yang berhawa sejuk dengan ketinggian sekitar 1.200 m.d.p.l. Desa Weh Nongkal Toa adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Kuta Panang, Kabupaten Aceh Tengah. Luas wilayah desa Weh Nongkal Toa adalah ± 19.000 ha. Dari segi ekonomi, mata pencaharian utama masyarakat Desa Weh Nongkal Toa adalah petani kebun kopi. Selain petani kebun kopi, masyarakat juga bekerja sebagai pedagang kecil-kecilan, tetapi usaha ini tidak dikembangkan sebagai usaha pendapatan utama, seperti pedagang buah yang mendapatkan keuntungan rata-rata yang diperoleh masing-masing pedagang adalah sebesar Rp 2.430.193,- per bulan. Potensi alam yang dimiliki yaitu kopi, dan yang baru-baru saja berhasil ditanam oleh sebagian masyarakat adalah jernang. Besar pendapatan bersih rata-rata petani kopi per hektar (1 ha) dalam sekali panen jika dihitung pertahun nya yaitu Rp 39.700.322 atau sekitar Rp 3.308.360,17,- per bulan. Jernang ditanam dan dibudidayakan oleh masyarakat sekitar tahun 2013 dengan alasan memiliki potensi hasil yang menjanjikan dari 2 hektar lahan yaitu Rp 700.000.000 pertahun dengan jumlah produksi jernang 1,65 ton, dan dijual dengan harga Rp 400.000 – Rp 600.000 per kilogram, sementara jika resin telah diolah menjadi bubuk maka harganya Rp 6.000.000 per kilogram. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2019. Studi variasi morfologi jenis rotan penghasil jernang (Daemonorops spp.) dilakukan menggunakan variabel penelitian data kualitatif dan kuantitatif yang didalamnya terdapat karakter morfologi pada, 1). batang; (posisi tegak, tinggi batang, diameter batang, jumlah batang, panjang tandan, warna batang, panjang ruas (internode). 2). daun; (panjang daun, jumlah daun, warna daun). 3). buah; (warna buah, diameter buah, jumlah buah). 4). duri; (posisi duri, panjang duri terpendek, panjang duri terpanjang, warna duri). Berdasarkan kesimpulan studi ini, ketiga jenis jernang menunjukkan karakter morfologi yang berbeda secara signifikan pada tinggi batang, diameter batang, panjang tandan, panjang ruas (internode), panjang daun, dan diameter buah. Namun demikian, beberapa karakter kualitatif yang sama yaitu dikategorikan sebagai ‘liana’ atau tumbuh memanjat dan berumpun, warna daun hijau, susunan buah bergerombol, posisi duri tegak dan memiliki duri pada tangkai daun. Analisis ANOVA digunakan sebagai alat analisis untuk menguji hipotesis penelitian adakah perbedaan rata-rata antara kelompok. Hasil akhir dari analisis ANOVA adalah nilai F test atau F hitung. Nilai F hitung ini nantinya akan dibandingkan dengan nilai pada tabel F. Jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel, maka dapat disimpulkan bahwa menerima H1 (Hipotesis Kerja) dan menolak Hᶿ (Hipotesis Nol) atau yang berarti ada perbedaan bermakna rata-rata pada semua kelompok, dan dapat disimpulkan bahwa ketiga spesies yaitu D. didymophyllaͣ, D. mattanensisᵇ, D. dracoͨ menunjukkan hasil Berbeda Nyata terkecil (BNt), berdasarkan uji lanjut BNt terutama pada karakter morfologi seperti tinggi batang (m), diameter batang (cm), panjang tandan (m), panjang ruas (internode) (cm), panjang daun (cm), dan diameter buah (cm).

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI JERNANG DI KABUPATEN ACEH JAYA (CUT EGA SAVITA, 2016)

PENGARUH UKURAN BUAH, METODE PENGOLAHAN PASCA PANEN DAN JENIS PELARUT TERHADAP RENDEMEN RESIN JERNANG (DAEMONOROPS DRACO) (nursinta nasrianti, 2019)

ANALISIS SPASIAL HASIL HUTAN BUKAN KAYU DI KAWASAN TAMAN BURU LINGGA ISAQ KABUPATEN ACEH TENGAH (Putri Tawarnate, 2019)

PERANCANGAN ALAT PENGHALUS ROTAN MENGGUNAKAN METODE PERANCANGAN KONSEPTUAL ( STUDI KASUS: KABUPATEN ACEH JAYA) (ILHAM RAHMAD, 2019)

OPTIMALISASI PEMANFAATAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU OLEH MASYARAKAT BLANG JERANGO DI KAWASAN PENYANGGA TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER (Herdansyah, 2014)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy