Perumusan strategi bisnis kopi dimasa pandemi Covid-19 dilakukan menggunakan metode SWOT yang bertujuan untuk menentukan faktor lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor lingkungan eksternal (peluang dan ancaman).. Hasil yang didapat digunakan sebagai, landasan matrik IFAS dan EFAS untuk mendapatkan faktor kunci dari setiap faktor SWOT. Total bobot dan rating IFAS dan EFAS digunakan kembali dalam menentukan posisi perusahaan menggunakan matriks IE, serta penentuan landasan strategi hasil kuadran SWOT. Hasil dari IE dan Kuadran SWOT diolah lebih lanjut untuk menentukan kemungkinan strategi alternatif dalam matriks SWOT. Selanjutnya matriks QSPM digunakan sebagai tahap akhir dari matriks SWOT untuk menentukan strategi prioritas dalam bentuk ranking (TAS). faktor utama kekuatan adalah produk kopi tersertifikasi halal (MUI) dan EKS (0,424) dan faktor utama kelemahan adalah elum memiliki bidang khusus distribusi dan logistik (0,094). Faktor peluang utama adalah banyaknya perantara/agen promosi produk (0,371) dan skor ancaman utama kebijakan pembatasan akses transportasi pasar ekspor selama pandemi (0,202). Hasil matrik IE UD Segar Harum berada pada posisi sel ke 5 yaitu, Hold and Maintain. Serta penyusunan kuadran SWOT, UD Segar Harum terletak pada kuadran I (1.643, 0,227) dengan landasan strategi SO. Hasil yang diperoleh digunakan sebagai acuan dalam perumusan strategi alternatif pada matriks SWOT. Tahap akhir penentuan strategi alternatif menjadi strategi prioritas menggunakan matriks QSPM dengan menghitung total attractive score (TAS) setiap alternatif strategi. Total attractive score tertinggi ialah memperbaiki kegiatan distribusi UD Segar Harum (TAS= 7,385). Kata Kunci : Swot, Internal, Eksternal, IFAS, EFAS