Abstrak Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Manusia akan mengupayakan kesehatannya melalui beberapa sarana kesehatan, baik pengobatan tradisional atau pengobatan modern. Secara keilmuan pengobatan modern lebih rasionalitas, bersifat objektif melalui sistem penilaian yang rinci dan berpatokan pada data-data valid secara kimiawi. Namun hal tersebut tidak lantas membuat masyarakat memilih untuk berobat ke Rumah sakit atau tempat praktik medis lainnya. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa daerah yang telah menjadikan pengobatan tradisional menjadi kebiasaan bahkan budaya setempat yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. seperti Dukun (Guru Kampung) yang berada di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui bagaimana analisa sosiologi terhadap alasan masyarakat lebih memilih pengobatan tradisional melalui guru kampung dibandingkan dengan ahli medis serta (2) untuk mengetahui bagaimana metode (proses) pengobatan yang dilakukan dalam pengobatan tradisional melalui guru Kampung. Untuk menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan teori interaksionisme simbolik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara secara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat telah memberikan pemaknaan dan simbol kepada Guru Kampung. Masyarakat menganggap Guru Kampung sebagai penyembuh penyakit yang tidak bisa di sembuhkan oleh pengobatan modern dan anggapan ini merupakan hasil sosialisasi atau kebiasaan orang terdahulu yang kemudian diberitahukan kepada generasi selanjutnya. Ada pun proses interaksi dalam hal ini melibatkan pemikiran (mind), diri (self) dan masyarakat (society) untuk membentuk kebisaaan atau anggapan tentang Guru Kampung yang telah membudaya dalam suatu masyarakat. Kemudian, metode atau sarana yang dilakukan oleh Guru Kampung ada dua yaitu melalui air dan melalui telur. Kata Kunci : Analisa, Praktik Pengobatan Tradisional, Guru Kampung   Abstract Health is very important for people's lives. Humans will seek their health through some means of wellness, whether traditional medicine or modern medicine. In the scientific sciences of more rationality, it is objectivity through the detailed assessment system and the patting of chemically valid data. But it does not necessarily make the community choose to have medication to the hospital or other medical practice. This is because there are some areas that have made traditional medicine a habit of even local cultures that can not be left alone. such as Shaman (Kampung Guru) located in Ketol Sub-district, Central Aceh District. The purpose of this research is: (1) to know how the sociology analysis of the reasons for society prefer traditional treatment through Guru Kampung compared to medical experts and (2) to know how the treatment methods (processes) are done in traditional medicine through Guru Kampung. To analyse this research, researchers used symbolic interactionism theory. The study used a qualitative approach with observation techniques, in-depth interviews and documentation. The results of this research show that the community has given the usage and symbol to Guru Kampung. The community considers Guru Kampung to be a healer of diseases that can not be healed by modern medicine and this assumption is the result of socialization or customs of the former who then notified to the next generation. There is also a process of interaction in this case involves the mind, self and society to form a habit or assumption about Guru Kampung who have been culture in a society. Then, the method or means by Guru Kampung there are two are through the water and through the eggs. Keywords: Analysis, Traditional Medicine Practices, Guru Kampung