//
ANALISIS KUALITAS DAN BIAYA DISTILASI MINYAK NILAM DARI KETEL DRUM BEKAS DAN DARI KETEL STAINLESS STEEL DI KABUPATEN ACEH SELATAN |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | TOMI MUKHTAR - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Indonesia merupakan pemasok terbesar minyak nilam dengan kontribusi mencapai 70%-75% dari kebutuhan pasar global. Salah satu penghasil minyak nilam yang cukup besar adalah Provinsi Aceh, dengan total luas kebun 2.041 ha yang menghasilkan minyak nilam sebanyak 423 ton, pada tahun 2017. Permasalahan yang dihadapi para petani nilam, antara lain adalah penanganan pasca panen (penyulingan). Banyak petani masih menggunakan peralatan penyuling sederhana, yang terbuat dari drum bekas, sehingga kualitas minyaknya relatif rendah, sedangkan peralatan yang terbuat dari bahan yang lebih baik sudah tersedia secara komersil, namun petani belum mengadopsi teknologi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase petani yang masih menggunakan ketel drum bekas, menganalisis rendemen dan kualitas minyak nilam di tingkat petani, serta menganalisis faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam memilih jenis ketel penyulingan. Responden pada penelitian ini adalah produsen nilam yang berasal dari tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan. Pengumpulan data primer dilakukan dengan observasi, dokumentasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner. Sampel minyak nilam diambil dari ketel petani untuk dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas petani masih menggunakan ketel drum bekas (79%), sedangkan yang menggunakan ketel stainless steel hanya sedikit (21%). Hasil analisis (menggunakan GC-MS) menunjukkan bahwa kualitas minyak nilam yang disuling dengan ketel stainless steel lebih baik dibandingkan dengan minyak nilam yang disuling dengan ketel drum bekas, namun biaya investasi dan operasional ketel stainless steel lebih tinggi. Adapun Faktor yang mempengaruhi petani dalam memilih jenis ketel penyuling adalah biaya investasi awal dan biaya operasional penyulingan. Banyak petani yang kesulitan mendapatkan modal usaha, sehingga para petani memilih menggunakan ketel drum bekas daripada ketel stainless steel. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISA KUALITAS MINYAK NILAM DENGAN VARIASI JENIS KETEL SULING DAN BAHAN YANG DISULING (YUSMADI, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |