Terjadi penurunan produksi nilam di Provinsi Aceh sehingga berpengaruh langsung terhadap nilai ekspor di Indonesia, yang mana sebagai status negara penghasil minyak nilam dunia akan relatif melemah. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai ekspor yang paling efektif yaitu dengan memproduksi produk turunan nilam dan meningkatkan intensitas minyak nilam melalui Agroindustri. Mengingat pentingnya Agroindustri yang bergerak dalam pengolahan minyak nilam maka sangat perlu mengkaji tentang strategi-strategi mengenai pengembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan pada agroindustri Koperasi Inovasi Nilam Aceh (INOVAC) dalam kaitannya dengan faktor internal dan eksternal yang tersedia menggunakan Model analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status pengembangan yang ada pada agroindustri inovac berada pada kuadran 1 yang artinya faktor kekuatan dan pelung yang tersedia pada agroindustri Koperasi Inovasi Nilam Aceh (INOVAC) ini masih sangat tersedia dan harus dimanfaatkan secara maksimal sehingga dihasilkan rumusan strategi pengembangan melalui analisis matrik SWOT dalam empat alternatif strategi 1) Strategi S-O yaitu Melakukan pengembangan produk (new product development) dan Meningkatkan promosi. 2) Strategi W-O yaitu melakukan Pelatihan, pembimbingan, penyuluhan dan pembinaan serta melakukan peningkatan SDM. 3) Strategi S-T yaitu meningkatkan jalinan kerja sama dengan pihak terkait dan Peningkatan penggunaan teknologi-teknologi mutakhir. 4) Strategi W-T yaitu Menjalin Kemitraan dengan Agen pemasok dan koperasi nilam di Aceh dan meningkatkan koordinasi antara industri dengan petani pemasok melalui pendampingan, pengawasan dan evaluasi secara intensif. Kata Kunci : Nilam Aceh, Pengembangan Agroindustri, Faktor internal dan eksternal, dan SWOT