Kekayaan sumber daya hutan Indonesia berupa kayu tropis dimanfaatkan untuk menunjang perolehan pendapatan devisa negara. Kegiatan perdagangan ekspor melibatkan lima negara terbesar yakni China, Jepang Amerika Serikat, Korea Selatan dan Australia. Menggunakan panel data selama periode pengamatan 15 tahun yakni 2003 hingga 2017 terhadap lima negara tujuan ekspor terdapat perbedaan nilai ekspor ke masing-masing negara yang dipengaruhi oleh beberapa faktor determinan yaitu GDP eksportir, GDP importir, populasi eksportir, populasi importir, nilai kurs dan jarak negara ekportir dan importir. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh faktor determinar terhadap nilai ekspor kayu dengan pendekatan gravity model. Hasil analisis menunjukkan variabel GDP eksportir, GDP importir dan nilai kurs berpengaruh positif secara signifikan, variabel populasi eksportir dan jarak berpengaruh negatif secara signifikan, sedangkan variabel populasi importir berpengaruh negatif secara tidak signifikan. Slope dan konstanta dari yang paling besar ke paling kecil berturut-turut adalah nilai kurs, GDP eksportir, GDP importir, populasi eksportir, jarak, serta populasi importir. Keywords: Perdagangan ekspor, kayu tropis,