//
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH MELALUI PROGRAM KOTA TANPA KUMUH DI KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | SYARIFAH SALMA SHAFARA - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Upaya peningkatan kualitas permukiman kumuh melalui program KOTAKU yang di terapkan di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe di lakukan berdasarkan 7 indikator kumuh sesuai amanat PP Nomor 14 Tahun 2016 pasal 108 serta Qanun Pemerintah Kota Lhokseumawe Nomor 11 Tahun2018. Upaya peningkatan kualitas permukiman kumuh yang dijalankan berdasarkan 7 indikator tersebut relatif masih belum optimal masih terdapat hambatan di dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan upaya peningkatan kualitas permukiman kumuh serta hambatan di dalam pelaksanaannya di Kecamatan Banda Sakti. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penelitian lapangan berdasarkan observasi, wawancara dengan informan terkait, dokumentasi, serta literatur. Adapun teori yang digunakan yaitu teori kebijakan publik dan teori kualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas permukiman kumuh dilakukan dengan beberapa tahapan. Tahap pertama 1)Melakukan penetapan lokasi dan indikator kumuh, 2)Melakukan koordinasi dengan berbagai pihak baik dalam perumusan kebijakan, perencanaan program, hingga pendanaan, 3)Melakukan peningkatan kualitas permukiman melalui penanganan fisik/infrastuktur lingkungan berdasarkan 7 indikator kumuh. Namun dalam pelaksanaannya upaya yang dilakukan masih belum optimal dikarenakan masih terdapat hambatan-hambatan. Terdapat 3 faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan peningkatan kualitas yaitu faktor internal dan eksternal dan pengelolaan sampah yang belum optimal. Faktor internal terjadi karena relatif kurang nya koordinasi diantara berbagai pihak pelaksana program. Faktor eksternal terjadi karena kurang nya kesadaran dari masyarakat untuk menjaga lingkungan permukimannya. Untuk itu dibutuhkan komitmen baik dari Pemerintah kota, Korkot, serta dinas/instansi yang terlibat didalam pelaksanaan peningkatan kualitas permukiman, serta dibutuhkannya kesadaran dari masyarakat untuk menjaga lingkungan permukiman nya agat tidak menimbulkan tumbuh kembangnya wilayah kumuh baru. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan EVALUASI TINGKAT KEKUMUHAN DAN PENANGANAN PADA PERMUKIMAN DESA BALE ATU KECAMATAN LUT TAWAR KABUPATEN ACEH TENGAH (ARIE JULIANDA, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |