//

KAJIAN PEMBUATAN MINUMAN BERBASIS CASCARA DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE (ZINGIBER OFFICINALE)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Muliana Fitri - Personal Name

Abstrak/Catatan

Muliana Fitri. 1405105010010. Kajian Pembuatan Minuman Berbasis Cascara Dengan Penambahan Ekstrak Jahe (Zingiber officinale) di bawah bimbingan Murna Muzaifa sebagai ketua dan Zalniati Fonna Rozali sebagai anggota. RINGKASAN Cascara merupakan produk hasil samping dari pengolahan kopi yaitu berupa kulit kopi yang telah dikeringkan. Cascara memiliki citarasa khas tersendiri yaitu rasa manis alami dan citarasa asam segar yang terdapat pada pulp kopi. Adapun di Indonesia minuman cascara masih jarang dikonsumsi selain kurang populer, citarasanya juga masih biasa. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak jahe dengan konsentrasi yang berbeda terhadap konsentrasi pH dan sensori teh cascara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu konsentrasi yang terdiri atas 4 taraf yaitu J0= 0%, J1 = 3%, J2 = 6% dan J3= 9%. Setiap perlakuan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan sehingga diperoleh 12 satuan percobaan. Data dianalisis secara statistik dengan ANOVA (analysis of variance) dan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi jahe berpengaruh sangat nyata (P≤0.01) terhadap nilai pH, aroma dan rasa cascara, serta berpengaruh nyata (P≤0.05) terhadap warna cascara. Nilai pH cascara yang diperoleh pada penelitian ini berkisar antara 4,164,35 dengan rerata 4,26. Semakin tinggi konsentrasi jahe yg ditambahkan maka pH semakin meningkat. Nilai kesukaan (hedonik) panelis terhadap warna cascara yang diperoleh berkisar antara 4,58 (agak suka) hingga 5,12 (agak suka) dengan rerata 4,87 (biasa hingga agak suka). Warna cascara tanpa penambahan ekstrak jahe atau konsentrasi 0% (J0) lebih disukai dibandingkan semua perlakuan dengan penambahan ekstrak jahe. Nilai kesukaan panelis terhadap aroma teh cascara berkisar antara 4,42 (biasa) hingga 5,17 (agak suka) dengan rerata 4,85 (agak suka). Aroma cascara pada penambahan ekstrak jahe 9% (J3) lebih disukai dibandingkan dengan penambahan konsentrasi ekstrak jahe yang lebih rendah. Nilai kesukaan panelis terhadap rasa teh cascara jahe berkisar antara 3,71 (agak tidak suka) hingga 4,94 (biasa) dengan rerata 4,33 (biasa). Rasa cascara dengan penambahan konsentrasi ekstrak jahe 9% (J3) lebih disukai dibandingkan konsentrasi lainnya. Berdasarkan uji ranking dengan pembobotan, perlakuan terbaik diperoleh pada penambahan jahe dengan konsentrasi 9% dengan karakteristik warna 5,03 Aroma 5,17 dan Rasa 4,93.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH EKSTRAK JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSCOE)RNTERHADAP PERTUMBUHAN STREPTOCOCCUS MUTANS (NENDA SRIWIDASARI, 2014)

PERUBAHAN LAJU ALIRAN SALIVA SEBELUM DAN SESUDAH BERKUMUR REBUSAN JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE VAR. RUBRUM) PADA MAHASISWA FKG UNSYIAH ANGKATAN 2016 (Niken Yulia, 2017)

POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSCOE) TERHADAP PORPHYROMONAS GINGIVALIS SECARA IN VITRO (Ana Farhana, 2015)

PERUBAHAN PH SALIVA BUATAN SETELAH DIPAPARKAN DENGAN EKSTRAK JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSCOE) DAN EKSTRAK ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA L) BERDASARKAN KONSENTRASI (Wulanti Windasari, 2016)

KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM (KHM)DAN KONSENTRASI BUNUH MINIMUM (KBM) EKSTRAK JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE VAR. RUBRUM) TERHADAP PORPHYROMONAS GINGIVALIS (Zuraida, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy