Penelitian ini berjudul analisis faktor-faktor yang mempengaruhi cadangan devisa, oleh karena itu penelitian ini clilakuk:an bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruh.i cadangan devisa Indonesia. Penelitian ini dianalisis dengan pendekatan deskrptif dan kuantitatif, yaitu melalui penyajian dan penyusunan data ke dalam tabel dan juga clianalisis secara ekonometrika, Dalam mengestimasi model yang ditaksir, digunakan model ordinary least square (OLS) atau pendekatan kuadrat terkecil dengan menggunakan metode kuantitatif. Berdasarkan basil penelitian dan pembahasan diperoleh persamaan sebagai berikut: CD= -3202,467 + 0,388 X-2,77 M + 0,0014 € -1,63 UL. Hal ini membuktikan bahwa selama periode 1984-2006 variabel ekspor berpengaruh positif clan signifikan terhadap cadangan devisa Indonesia. Variabel impor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap cadangan devisa Indonesia. Variabel kurs berpengaruh positif dan signifikan terhadap cadangan devisa Indonesia dan Variabel butang luar negeri berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap cadangan devisa Indonesia. Koefisien determinasi adalah sebesar 0,987 (R-squared ) dan 0,975 (Adjusted R-square). Dalam penelitian ini digunakan Adjusted R• squared karena variabel bebas lebih dari satu, yang berarti bahwa 98,70 persen variabel terikat mampu menjelaskan variabel bebas. Artinya naik turunya jumlah cadangan devisa Indonesia selama perode penelitian (1984-2006) sebesar 98,70 persen, yang ditentukan oleh ekspor impor dan hutang luar negeri. Selebihnya 1,30 persen ditentukan oleh faktor lain di luar penelitian ini. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F dan uji t. Uji F menunjukkan hubungan variabel bebas dan variabel terikat yang saling mempengaruhi, sedangkan uji t menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel tersebut secara parsiaJ dengan tingkat keyakinan sebesar 95 persen. Dari basil estimasi menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 173,72, sedangkan F tabel pada tingkat keyakinan 95 persen adalah sebesar 3,587 ( F hitung > F tabel). Dengan demikian hipotesis nul (Ho) clitolak, sebaliknya hipotesis alternatif diterima. Pemerintah diharapkan dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan cadangan devisa Indonesia yang positf dalam jangka waktu panjang, karena ini merupakan tolak ukur kuatnya fundamental ekonomi Indonesia.