//

OPTIMALISASI PEMANFAATAN SUMBERDAYA IKAN LAYANG (DECAPTERUS SPP) DI PERAIRAN UTARA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang M. DHIYA FARHAN - Personal Name

Abstrak/Catatan

Salah satu pusat kegiatan perikanan tangkap di Aceh berada pada Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja. Keseluruhan dari hasil produksi perikanan tangkap didominasi oleh berbagai jenis ikan, salah satunya ialah ikan layang. Dalam rentang 10 tahun hasil produksi ikan layang meningkat dengan cukup cepat, contohnya pada tahun 2009 hasil produksi tercatat hanya sebesar 2.030,78 ton dan 10 kemudian atau pada tahun 2018 hasil produksi tercatat sebesar 5533,49 ton artinya ada peningkatan hasil produksi sebesar 172,5% atau meningkat sebesar 17,25% setiap tahunnya. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa eksploitasi pada sumberdaya ikan layang cukup tinggi dan apabila tidak dikelola dengan benar maka sumberdaya ikan layang dapat mengalami overfishing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status pemanfaatan sumberdaya serta merekomendasikan starategi pengelolaan sumberdaya untuk mencapai pemanfaatan sumberdaya ikan Layang yang optimal di Perairan Utara Aceh. Penelitian dilaksanakan di PPS Kutaraja Banda Aceh dengan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode pengolahan data menggunakan analisis bioekonomi dengan mengestimasi parameter biologi yang terdiri dari laju intrinsik perikanan (r), koefisien kemampuan tangkap (q) dan daya dukung lingkungan (K) serta juga mengestimasi parameter ekonomi berupa biaya dan harga rill ikan layang. Hasil analisis bioekonomi menunjukan bahwa hasil tangkapan serta jumlah upaya penangkapan pada kondisi MSY yaitu 2.683,57 ton dan 3.048 trip dengan rente ekonomi sebesar Rp 20.790 Juta per tahun. Pada kondisi MEY nilai hasil tangkapan sebesar 2.748,01 ton dengan jumlah upaya penangkapan 2.311 dan rente ekonomi yang diperoleh sebesar Rp 25.056 Juta per tahun. Sumberdaya perikanan ikan layang akan berada pada kondisi Open Acces (OA) ketika jumlah upaya penangkapan mencapai 4.623 trip dengan nilai rente ekonomi Rp 0. Apabila dibandingkan dengan nilai hasil tangkapan dan jumlah upaya penangkapan aktual, maka tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan layang di Perairan Utara Aceh menunjukan sudah mengalami overfishing secara biologi (biological overfishing) maupun secara ekonomi (economic overfishing). Pemanfaatan aktual masih belum mengarah kepada pengelolaan MSY maupun MEY, sehingga dapat dikatakan sumberdaya ikan layang belum dimanfaatkan secara optimal. Strategi pengelolaan pemanfaatan sumberdaya ikan Layang dapat diarahkan pada kondisi MSY dan MEY melalui pengendalian masukan (Input Control) dengan cara pengaturan jumlah upaya penangkapan (trip) dan pengaturan penggunaan armada tangkap (Unit) serta melalui output control melalui penetapan JTB dan Kouta penangkapan.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

OPTIMALISASI PEMANFAATAN SUMBERDAYA IKAN LAYANG (DECAPTERUS SPP) DI PERAIRAN UTARA ACEH (M. DHIYA FARHAN, 2020)

HUBUNGAN PANJANG-BERAT DAN FAKTOR KONDISI IKAN LAYANG (DECAPTERUS MACROSOMA) YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA LAMPULO, BANDA ACEH (RAFIQA AFDHILA, 2019)

STUDI HASIL TANGKAPAN IKAN LAYANG (DECAPTERUS SP.) DENGAN ALAT TANGKAP PUKAT CINCIN (PURSE SEINE) YANG DIDARATKAN DIPELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) LAMPULO (Resi Nanda Sari, 2017)

ANALISIS POTENSI LESTARI DAN TINGKAT PEMANFAATAN IKAN LAYANG (DECAPTERUS SP) YANG DI DARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) IDI RAYEUK (ALFI HUSNA, 2019)

ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN KUWE (CARANX SP) DI PERAIRAN UTARA ACEH (NAJLA ATIKAH PUTRI, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy