Kasus bunuh diri yang ditemukan di Aceh dalam kurun tahun 2015-2019 menunjukan pentingnya mengkaji perilaku bunuh diri. Adanya aksi bunuh diri diawali oleh munculnya ide bunuh diri. Remaja menjadi usia paling berisiko terhadap munculnya ide bunuh diri. Fenomena ide bunuh diri tersebut dapat diatasi dengan mengembangkan strategi koping yang konstruktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara strategi koping dan ide bunuh diri pada remaja di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan 335 sampel remaja SMA yang berusia 15-18 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Multistage Cluster dan Disproportionate Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan teknik korelasi Spearman yang menunjukkan nilai koefisien korelasi (r)=-0,129 dengan nilai signifikansi (p)=0,018 (p