Penelitian tentang sampah mikroplastik pada sedimen pantai telah dilakukan di Pulau Nasi dengan tujuan untuk mengetahui kelimpahan dan jenis polimer mikroplastik yang terdapat di Pulau Nasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober dan Desember 2019 pada 4 stasiun yaitu Stasiun Nipah, Stasiun Alue Riyeung, Stasiun Pasie Janeng dan Stasiun Lhok Reudep. Pencuplikan sampel dilakukan dengan metode coring pada 5 titik di setiap stasiun dengan jarak antar titik 50 m dan kedalaman transek 5 cm. Sebanyak 1 kg sedimen dioven pada suhu 60 ºC selama 48 jam kemudian diayak dengan ayakan bertingkat dengan mesh 1 mm dan 2 mm. Sortasi sampel dilakukan dengan ukuran < 1 mm, 1-2 mm dan 2-4 mm dan direndam NaCl dengan konsentrasi 2,05 M. Analisis Fourier Transform Infra-Red (FT-IR) dilakukan untuk menentukan jenis polimer dari sampel yang ditemukan. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya polimer HDPE (High Density Polyethylene), PP (Polypropylene), PS (Polystrene), Polyamide (sama seperti nilon), dan PE (Polyethylene). Polimer PP memiliki nilai kelimpahan tertinggi yaitu 1,4 partikel/kg, sedangkan ukuran partikel mikroplastik dengan kelimpahan paling tinggi adalah ukuran