Menumbuhkan partai politik lokal di Kota Banda Aceh yang sehat dan fungsional bukan perkara mudah dalam sebuah Negara demokrasi. Di perlukan berbagai pemimpin yang mampu menjalankan sebuah partai politik lokal yang kuat untuk menciptakan partai politik yang benar-benar berfungsi sebagai sarana artikulasi kepentingan masyarakat. Disisi lain merupakan tahapan yang sangat rentan terhadap gesekan-gesekan kepentingan, ideologi ataupun cita-cita yang kerap menimbulkan rasa sating ketidakpercaya antar partai politik lokal. Pada saat Indonesia pada waktu itu, perangkat hukum yang ada belum bisa mengakomodasi keberadaan partai politik lokal di kota Banda Aceh karena akan bermunculan banyak partai politik lokal di berbagai daerah yang akan memicu disintegrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk rnenjelaskan kedudukan partai politik lokal di kota Banda Aceh dalam sistem kepartaian Indonesia. Menjelaskan keterlibatan partai politik lokal di kota Banda Aceh pada pemilu legislatif Tahun 2009 ditinjau dari pelaksanaan Demokrasi. Data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan untuk memperoleh data sekunder dengan cara membaca buku teks, peraturan perundang-undangan dan bahan lain yang berkaitan dengan penelitian ini.Kemudian penelitian lapangan untuk memperoleh data primer dengan cara mewawancarai responden dan informan. Hasil penelitian menunjukkan partai politik lokal di Kota Banda Aceh berkedudukan dan berbasis di daerah serta bekerja untuk kepentingan daerah. Kehadiran partai politik lokal di Kota Banda Aceh bagian dari kompromi politik pihak Gerakan Aceh Merdeka dengan Pemerintah Republik Indonesia Dalam rangka mengbasilkan perdamaian di propinsi tersebut. Dengan adanya persetujuan Gerakan Aceh Merdeka untuk meninggalkan cara-cara kekerasan dalam mencapai tujuan mereka Keterlibatan partai politik lokal di kota Banda Aceh pada pemilu legislatif Tahun 2009 berupa melaksanakan sosialisasi politik terhadap masyarakat serta melaksanakan rek:rutmen politik. Namun belum terlaksana dengan baik karena di dalam pelaksanaannya kurang efektif. Disarankan kepada partai politik lokal di Kota Banda Aceh agar dapat mengutamakan kepentingan masyarakat dibandingkan kepentingan partai ataupun golongan, dan menjalankan fungsinya sesuai tuntutan aspirasi masyarakat ke arah yang lebih baik.