ABSTRAK Kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) telah diuji aktivitas antimikroba dengan metode Kirby-Bauer dan aktivitas sitotoksik dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Kulit buah T. cacao sebanyak 500 gram dimaserasi dengan air, kemudian dipartisi dengan n-heksana, etil asetat dan diekstraksi dengan metanol hingga diperoleh ekstrak Theobroma cacao water (TCW), Theobroma cacao n-heksana (TCH), Theobroma cacao etil asetat (TCE), Theobroma cacao metanol (TCM) dan Theobroma cacao water partisi (TCWP) dengan berat dan % rendemen secara berturut-turut yaitu 167,01 g (33,401%); 0,0675 g (0,04 %); 0,1711 g (0,102%); 1,478 g (0,885%) dan 2,676 g (1,602%). Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak TCW, TCM dan TCWP mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan fenolik, ekstrak TCE mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, terpenoid dan fenolik, sedangkan ekstrak TCH mengandung senyawa terpenoid dan steroid. Ekstrak TCE, TCM dan TCWP memiliki aktivitas antimikrobial terhadap bakteri Stapylococcus aureus dengan diameter zona hambat secara berturut-turut sebesar 6,13 mm (10%) dan 6,62 mm (20%); 6,37 mm (20%); 6,1 mm (10%) dan 6,55 mm (20%). Ekstrak TCE memiliki aktivitas antimikrobial terhadap bakteri Escherichia coli dan jamur Candida albicans dengan diameter zona hambat sebesar 6,52 mm dan 11,71 mm pada konsentrasi 20%. Ekstrak TCM dan TCE memiliki aktivitas sitotoksik yang kuat dengan nilai LC50 yaitu 74,1 ppm dan 110,9 ppm. Kata kunci : Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.), Antimikroba, Toksisitas, Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)