COVID-19 merupakan pandemi yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, China pada akhir 2019. COVID-19 masih belum memiliki terapi yang disetujui secara spesifik untuk mengatasinya. Salah satu kandidat target obat potensial dari SARS-CoV-2 ialah Main protease (Mpro). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara lima senyawa flavonoid kulit jeruk (Citrus sp) melalui studi molekuler docking terhadap main protease (Mpro) SARS-CoV-2 (PDB ID: 6LU7) dan mengetahui senyawa yang berpotensi sebagai inhibitor Mpro. Terhadap senyawa ligan dilakukan pengujian Lipinski Rule of Five (RO5), kemudian dilakukan proses penambatan menggunakan Autodock Vina dalam perangkat lunak emulator PyRx dan hasilnya divisualisasikan menggunakan BIOVIA Discovery Visualizer 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hesperidin dengan binding affinity (-8,6 kkal/mol) memiliki energi yang lebih tinggi dari kontrol positif Nelfinavir (-8,5 kkal/mol) sedangkan Hesperitin (-7,3 kkal/mol), Sakuranetin (-7,1 kkal/mol), Isosakuranetin (-7,2 kkal/mol), dan Tetra-O-Methylscutallerin (-6,8 kkal/mol) memiliki nilai energi yang lebih rendah. Kesimpulan dari penelilitan ini adalah salah satu flavonoid pada kulit jeruk (Citrus sp) yaitu Hesperidin berpotensi sebagai inhibitor main protease (Mpro) pada pengobatan COVID-19 dan dapat dilakukan pengujian lebih lanjut Kata kunci: COVID-19, main protease (Mpro), kulit jeruk, molekuler docking