Pembuatan kitosan-hidrolisat protein dan komposit kitosan-hidrolisat protein magnetik telah dilakukan dan diaplikasikan pada penyerapan metilen biru. Protein diekstraksi dari brokoli dan dihidrolisis pada kondisi asam. Sifat magnetik pada komposit dihasilkan dari Fe3O4 yang dihaluskan dengan proses ball mill dari pasir besi. Kitosan-hidrolisat protein dan komposit kitosan-hidrolisat protein magnetik dibuat dengan variasi komposisi. Komposisi optimum kitosan: hidrolisat protein yaitu 0,35:2 (b/v) dan kitosan: hidrolisat protein: pasir besi yaitu (0,35:0,5:2) (b/b/v). Komposit diuji menggunakan (Fourier Transform Infra Red) FT-IR, (X-Ray Diffraction) XRD, (Differential Scanning Calorimetry) DSC, dan (Thermal Gravimetry Analysis) TGA. Hasil dari uji FT-IR menunjukan adanya hidrolisat protein, Fe-O, amina, dan hidroksil menunjukkan komposit berhasil dibuat serta mengkonfirmasi terbentuknya komposit. Hasil uji XRD menunjukkan penurunan sifat kristalinitas dari kitosan setelah dimodifikasi dengan hidrolisat protein dan pasir besi. Berdasarkan hasil analisis DSC dan TGA, komposit kitosan-hidrolisat protein magnetik memiliki suhu dekomposisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kitosan. Berdasarkan persamaan Langmuir diperoleh nilai Qm dari kitosan-hidrolisat protein 6,314 mg/g dan komposit kitosan-hidrolisat protein magnetik sebesar 5,235 mg/g. Kitosan-hidrolisat protein dan komposit kitosan-hidrolisat protein magnetik memiliki kapasitas serapan yang lebih tinggi dibandingkan kitosan murni.