//

TINJAUAN PARAMETER MARSHALL TERHADAP BETON ASPAL DENGAN VARIASI SUHU PENCAMPURAN 150OC, 160 OC DAN 170 OC MENGGUNAKAN ASPAL RETONA BLEND 55

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Farattannur - Personal Name
SubjectASPHALT CONCRETE-ROAD ENGINEERING
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Teknik
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Konstruksi jalan di Indonesia yang ada saat ini mayoritas menggunakan campuran aspal hotmix. Campuran aspal ini digunakan sebagai bahan perkerasan permukaan jalan, baik jalan yang memiliki tingkat lalulintas ringan, sedang atau berat. Dalam merencanakan campuran aspal hotmix, perlu diperhatikan hubungan antara suhu pencampuran dan kekentalan aspal, baik aspal biasa ataupun juga aspal retona blend 55. Suhu pencampuran merupakan faktor yang sangat penting dalam campuran beton aspal karena akan berpengaruh pada karakteristik campuran beton aspal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai parameter Marshall yang dihasilkan oleh beton aspal pada lapis pengikat (AC-BC) dengan variasi suhu pencampuran beton aspal. Gradasi yang dipakai adalah gradasi menerus untuk lapis AC-BC. Bahan pengikat yang digunakan adalah aspal Retona Blend 55. Jenis beton aspal yang diteliti adalah lapisan aspal beton (Laston) dengan fungsi sebagai Binder-Course (AC-BC) untuk mengurangi tegangan dan beban maksimum akibat beban lalulintas. Prosedur pengujian dimulai dengan pemeriksaan sifat-sifat fisis bahan, kemudian dilanjutkan dengan perencanaan campuran benda uji, pembuatan benda uji untuk menentukan kadar aspal optimum (KAO) dengan variasi kadar aspal 4.0%; 4.5%; 5.0%; 5.5% dan 6.0% dari rumus surface area method untuk menentukan perkiraan kadar aspal awal. Selanjutnya dilakukan perhitungan dan pengujian Marshall, evaluasi parameter Marshall (untuk mendapatkan KAO), perencanaan dan pembuatan benda uji, pengujian Marshall standar dan rendaman 24 jam, dan terakhir perhitungan parameter Marshall. Dari penelitian didapat KAO 5.0%. Berdasarkan KAO tersebut maka dibuat benda uji dengan variasi suhu, yaitu suhu pencampuran 150oC, 160oC dan 170oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai stabilitas tertinggi didapat pada suhu pencampuran 170oC yaitu sebesar 1554.52 kg. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa semua variasi suhu pencampuran tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk campuran beton aspal AC-BC.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

TINJAUAN PARAMETER MARSHALL TERHADAP BETON ASPAL BERDASARKAN HASIL KAO MENGGUNAKAN ASPAL RETONA BLEND 55 (Muhammad Fadhil, 2014)

TINJAUAN PARAMETER MARSHALL TERHADAP BETON ASPAL DENGAN VARIASI SUHU PEMADATAN 140OC 150 OC DAN 160 OC MENGGUNAKAN ASPAL RETONA BLEND 55 (muksalmina, 2014)

KARAKTERISTIK CAMPURAN BETON ASPAL AC-BC PADA VARIASI SUHU PENCAMPURAN MENGGUNAKAN PLASTIK PVC 0,5% DAN 1% SEBAGAI SUBSTITUSI ASPAL (Dhuyufur Rahmani, 2014)

KINERJA ASPAL BETON DENGAN SUHU PENCAMPURAN DAN PEMADATAN BERDASARKAN SPESIFIKASI BINA MARGA DAN PENGUJIAN VISKOSITAS (Siti Mira Maulida, 2016)

PEMANFAATAN BATU KARANG GUNUNG PULAU WEH UNTUK CAMPURAN BETON ASPAL AC-WC DENGAN VARIASI ASPAL RETONA BLEND 55 DAN ASPAL PEN 60/70 (HERMANSYAH, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy