Udang telah menjadi komoditas perikanan penting di Indonesia. Salah satu jenis udang yang dapat dan banyak dibudidayakan di Indonesia adalah udang vaname (Litopenaeus vannamei). Udang vaname adalah komoditas udang hasil produksi dari Amerika Selatan. Pembudidayaan udang ini telah tersebar luas di Indonesia. Jenis vaname sendiri banyak diminati baik itu didalam maupun diluar negeri. Jenis udang vaname memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan jenis udang lainnya sehingga menjadikan udang vaname menguasai hampir seluruh pasar ekspor untuk komoditi udang. Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu penghasil produksi udang vaname di Provinsi Aceh dan Kecamatan Mesjid Raya merupakan penghasil produksi udang vaname di Kabupaten Aceh Besar. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis risiko harga yang terjadi pada komoditas udang vaname dan menganalisis besar tingkat risiko harga komoditas udang vaname di Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Pemilihan lokasi pada penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan alasan daerah tersebut merupakan sentral produksi udang vaname di Kabupaten Aceh Besar. Cara penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan metode quota sampling. Sampel yang ditentukan dalam penelitian ini yaitu berjumlah 3 petani tambak udang vaname dan 5 pedagang udang vaname. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series yang terdiri dari data sekunder dan primer. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ARCH-GARCH dan perhitungan VaR (Value at Risk). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa risiko harga udang vaname periode saat ini dipengaruhi oleh risiko harga udang vaname periode sebelumnya. Hasil pendugaan persamaan varian harga udang vaname menunjukkan bahwa parameter volatilitas dan varian harga udang vaname periode sebelumnya bertanda positif dan signifikan pada taraf nyata lima persen yaitu dengan nilai parameter sebesar 0.686426 dan nilai probability sebesar 0.4133. Hal ini menunjukkan bahwa varian dan volatilitas harga udang vaname periode sebelumnya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi risiko harga jual udang vaname periode berikutnya. Artinya peningkatan risiko harga jual udang vaname periode sebelumnya, maka akan meningkatkan risiko harga jual udang vaname pada periode berikutnya. Berdasarkan perhitungan VaR (Value at Risk) dalam persen diperoleh hasil bahwa risiko harga udang vaname sebesar 7.140% dalam jangka waktu periode 1 bulan. Dimana tingkat risiko harga sebesar 7.140% ini adalah tinggi dan merupakan besarnya kerugian yang ditanggung petani selama periode 1 bulan.