Pemilihan Umum (pemilu) merupakan suatu saran a partisipasi politik bagi warga negara dalam mewujudkan asas demok:rasi saat ini, yaitu kebebasan untuk mengeluarkan suara, kaum perempuan diberikan ruang yang begitu luas untuk partisipasi di dunia publik dan politik, Adanya pola-poJa sosial yang teJah berubah, menjadi lebih mudahlah untuk menyepakati bahwa kaum perempuan mempunyai hak-hak sebagai warga negara yang memberi mereka kemungkinan untuk berpartisipasi dalam pemerintahan, dimana kepentingan-kepentingan tersebut dapat dipertahankan dan dikembangkan. Pada pemilu legislatif tahun 2009 di Kabupaten Aceh Barat Daya, besamya jumlah pemilih perempuan tidak sebanding dengan besarnya tingkat partisipasi pemilih perempuan dalam pemilu legislatif tersebut, hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan perempuan dalam pemilu legislatif tahun 2009 di Aceh Barat Daya. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan partisipasi pemilih perempuan pada pemilu legislatif tahun 2009 di Kabupaten Aceh Barat Daya dan falctor-falctor yang mempengaruhi perempuan dalam menentukan pilihannya pada pemilu legislatif tahun 2009 di Kabupaten Aceh Barat Daya.Data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara membaca buku teks, peraturan perundang-undangan, an bahan-bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini sedangkan penelitian lapangan dilakukan dengan cara mewawancarai responden dan informan. Partisipasi pemilih perempuan pada pemilu legislatif tahun 2009 di Kabupaten Aceh Barat Daya masih sangat rendah, hal ini dikarenakan beberapa faktor, yaitu kurangnya pengetahuan dan pemahaman politik pemilih perempuan dalam proses politik, pendidikan politik yang masih rendah, melekatnya sistem patriarki, dan kebiasaan adat-istiadat setempat. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perempuan dalam menentukan pilihannya pada pemilu legislatif tahun 2009 di Kabupaten Aceh Barat Daya adaJah terbatasnya informasi, faktor lingkungan, faktor kelompok sosial, faktor kepentingan dan adat istiadat.Pemerintah terutama partai proses politik secara berkala dan pemerintah maupun partai politik harus menyediak.an sarana dan prasaran a yang dibutuhkan oleh kaum perempuan dalam meningkatkan pengetahuannya terhadap pentingnya menjadi pemilih dalam kegiatan pemilu. Kata Kunci: Partisipasi, Pemilih perempuan, Pemilu legislatif dan Aceh Barat Daya