Makrozoobentos merupakan indikator kesuburan perairan ekosistem mangrove yang dibedakan berdasarkan kelas Gastropoda dan Bivalvia, Gastropoda adalah hewan yang hidup diatas permukaan sedimen atau tanah, sedangkan Bivalvia adalah hewan akuatik yang hidup didalam sedimen atau tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan, keanekaragaman, keseragaman, dominansi, pola sebaran jenis Gastropoda dan Bivalvia, serta kerapatan mangrove, yang dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2019. Metode yang digunakan yaitu Stratified Random Sampling stasiun ditentukan dengan melihat strata padat, sedang, dan jarang. Analisis sampel Makrozoobentos dan Mangrove menggunakan rumus kepadatan, kerapatan, keanekaragaman, keseragaman, dominansi dan pola sebaran jenis. Kepadatan Gastropoda 144.33 ind/ m2 dan Bivalvia 4.67 ind/ m2, nilai keanekaragaman Gastropoda 8.49 dan Bivalvia 10.46, nilai keseragaman Gastropoda 1.58 dan Bivalvia 1.95, nilai dominansi Gastropoda 0.99 dan Bivalvia 0.61 dan pola sebaran yang terjadi mengelompok terdapat 24 spesies, pola sebaran seragam terdapat 19 spesies, pola sebaran acak terdapat 1 spesies dan Pulau Pusung Cium disusun oleh kerapatan vegetasi mangrove spesies Avicennia alba 1.18 ind/ m2, Bruguiera ghymnoriza 0.72 ind/ m2, Ceriop decandra 0.26 ind/ m2 , Rhizophora apiculata 2.95 ind/ m2, Rhizophora mucronata 0.22 ind/ m2, Sonneratia alba 1.00 ind/ m2.