Gedung merupakan salah satu fasilitas penting yang harus dimiliki oleh sebuah universitas dalam menunjang semua proses kegiatan yang dilakukan. Namun karena kurangnya perhatian dan pemeliharaan pada bangunan menyebabkan komponen pada gedung tersebut mengalami kerusakan. Oleh karena itu untuk merencanakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung, perlu dilakukan pengamatan kondisi fisik bangunan dan menentukan tingkat kerusakan yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kerusakan tiap-tiap komponen pada gedung dan selanjutnya dapat dihitung estimasi biaya untuk kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang tepat. Penelitian ini yang meninjau Gedung Fakultas Teknik Universitas Samudra Langsa. Kondisi fisik bangunan ditinjau melalui pengamatan secara visual, mengacu pada standar Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Berkala Bangunan Gedung. Estimasi biaya dilakukan dengan mengacu pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) tahun 2016, harga bahan dan upah tahun 2019 di Kota Langsa serta Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN) Tahun 2019 di Kota Langsa. Hasil penelitian yang didapatkan persentase tingkat kerusakan pada bangunan ini termasuk dalam kategori kerusakan ringan, dengan persentase kerusakan sebesar 3,03% terhadap komponen gedungnya dan 0,33% terhadap biaya perawatannya. Estimasi biaya pemeliharaan dan perawatan gedung ini adalah yaitu Rp. 332.758.000,00 (Tiga Ratus Tiga Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Rupiah ). Sedangkan estimasi biaya perawatannya sebesar Rp.29.486.000,00 (Dua Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah ). Kata Kunci : Pemeliharaan, Perawatan, Kerusakan bangunan, Estimasi Biaya